Menuduh Istri Mandul demi Wanita Lain
LAMANYA menunggu kelahiran anak bisa menjadi persoalan dalam rumah tangga. Walau anak adalah amanat yang berat, ketidakhadiran buah hati bisa menjadi sumber perceraian bagi pasangan yang kurang tebal iman.
Bunga (31), harus menerima kenyataan pahit akibat belum lahirnya anak dari rahimnya. Di usia lima tahun perkawinannya dengan Polan (35), Bunga sering disakiti hatinya.
Ada saja cemoohan suaminya. Bunga dituding kurang mesra, tak bisa menyenangkan suami, dan cemoohan-cemoohan lain. “Kamu kurang hot, sih kalau kuajak berhubungan. Dasar tak bisa menyenangkan suami!” omel suaminya yang membuat sakit hati Bunga.
Tak kunjung hadirnya si kecil, membuat suaminya tambah sering mencemooh. Ada saja yang dijadikan alasan suaminya untuk menyalahkan. “Karena kamu kurang serius dalam berjima’, makanya tak hamil-hamil,” umpat suaminya yang menyulut pertengkaran di antara mereka.
Lama-kelamaan Bunga tak terima saat suaminya terus-menerus menuduhnya mandul. Polan yang telah merindukan kehadiran anak hanya menyalahkan istrinya dengan umpatan dan tudingan. Bunga membantahnya.
“Ibuku punya delapan anak, semua saudara perempuanku juga telah punya anak dari perkawinan mereka. Jadi aku tidak punya keturunan gen mandul,” sergah Bunga jika tak kuat mendengar cemoohan suaminya.
Jika perdebatan makin panas, Bunga mengajak suaminya periksa dokter untuk mencari tahu penyebab ketidakhamilannya. “Mari ke dokter, Mas. Masing-masing kita biar diperiksa. Jika ada masalah, kita minta solusi,” ajak Bunga.
Namun suaminya tak pernah mau diajak periksa medis. Walau Bunga telah mendesaknya dan berjanji akan membiayainya, Polan tetap menolak.
Dia bersikukuh dengan sikapnya yang menganggap Bungalah yang bermasalah .
Dia merasa baik-baik saja. Setiap berhubungan suami istri Polan merasa normalnormal saja. Biasanya, setelah debat kusir tersebut, dilanjutkan pertengkaran. Bunga berani memprotes kekurangmampuan suaminya memenuhi nafkah keluarga.
Pertengkaran demi pertengkaran, akhirnya menyeret pasangan Bunga dan Polan ke Kantor Pengadilan Agama untuk mengajukan proses perceraian. Padahal masing-masing belum tahu, siapa sebenarnya penyebab belum munculnya momongan.
Di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Kota Semarang, Bunga duduk ditemani kakak kandung dan kakak iparnya. Saudaranya tersebut rela susah-susah datang dari Tulungagung, Jawa Timur untuk menjadi saksi gugatan cerai Bunga atas suaminya. Di sidang yang ketiga itu, Bunga ingin segera putus dan kembali ke rumah orang tuanya di Tulungagung. Dia hendak melupakan kisah hidupnya selama lima tahun menjadi warga Semarang.
Ya, Bunga memutuskan menggugat cerai suaminya karena merasa dikhianati. Cemoohan mandul Polan terhadap Bunga rupanya menjadi dalih untuk berselingkuh. Tuduhan mandul cuma strategi Polan untuk mendapatkan wanita idaman lain. Di balik penolakan periksa medis selama ini, ternyata diam-diam Polan telah “mencoba kenormalannya” dengan wanita lain.
Belakangan Bunga tahu, ada tiga wanita yang pernah dipacari suaminya. Salah satu di antaranya hamil. Bunga bisa tahu karena wanita yang dihamili suaminya ternyata masih gadis dan menuntut dinikahi. Terjadilah pertengkaran hebat dia dan suaminya. Dengan sepenuh emosi dia menginterograsi suaminya dan mendapat pengakuan tentang tiga orang teman serongnya.
Hati Bunga panas bukan kepalang. Kemarahannya memuncak saa itu. Dia bisa menerima jika memang benar-benar mandul. Bahkan dia bersedia memberi izin suaminya untuk poligami jika dari pemeriksaan medis dia dinyatakan tidak bisa hamil.
Namun Bunga tidak terima atas penyelewengan suaminya. Sebagai orang Jawa Timur dia lebih senang jika suaminya berterus terang ingin punya anak dengan wanita lain. “Mestinya kamu bersikap jantan, Mas!. Buktikan secara medis bahwa aku memang mandul, lalu kamu minta izin poligami. Bukan berzina begini!” ujar Bunga geram.
Karena tidak bisa memaafkan dosa suaminya, Bunga menggugat cerai. Baginya, tindakan pengkhianatan tak bisa dikompromikan. (ichwan_harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Bunga (31), harus menerima kenyataan pahit akibat belum lahirnya anak dari rahimnya. Di usia lima tahun perkawinannya dengan Polan (35), Bunga sering disakiti hatinya.
Ada saja cemoohan suaminya. Bunga dituding kurang mesra, tak bisa menyenangkan suami, dan cemoohan-cemoohan lain. “Kamu kurang hot, sih kalau kuajak berhubungan. Dasar tak bisa menyenangkan suami!” omel suaminya yang membuat sakit hati Bunga.
Tak kunjung hadirnya si kecil, membuat suaminya tambah sering mencemooh. Ada saja yang dijadikan alasan suaminya untuk menyalahkan. “Karena kamu kurang serius dalam berjima’, makanya tak hamil-hamil,” umpat suaminya yang menyulut pertengkaran di antara mereka.
Lama-kelamaan Bunga tak terima saat suaminya terus-menerus menuduhnya mandul. Polan yang telah merindukan kehadiran anak hanya menyalahkan istrinya dengan umpatan dan tudingan. Bunga membantahnya.
“Ibuku punya delapan anak, semua saudara perempuanku juga telah punya anak dari perkawinan mereka. Jadi aku tidak punya keturunan gen mandul,” sergah Bunga jika tak kuat mendengar cemoohan suaminya.
Jika perdebatan makin panas, Bunga mengajak suaminya periksa dokter untuk mencari tahu penyebab ketidakhamilannya. “Mari ke dokter, Mas. Masing-masing kita biar diperiksa. Jika ada masalah, kita minta solusi,” ajak Bunga.
Namun suaminya tak pernah mau diajak periksa medis. Walau Bunga telah mendesaknya dan berjanji akan membiayainya, Polan tetap menolak.
Dia bersikukuh dengan sikapnya yang menganggap Bungalah yang bermasalah .
Dia merasa baik-baik saja. Setiap berhubungan suami istri Polan merasa normalnormal saja. Biasanya, setelah debat kusir tersebut, dilanjutkan pertengkaran. Bunga berani memprotes kekurangmampuan suaminya memenuhi nafkah keluarga.
Pertengkaran demi pertengkaran, akhirnya menyeret pasangan Bunga dan Polan ke Kantor Pengadilan Agama untuk mengajukan proses perceraian. Padahal masing-masing belum tahu, siapa sebenarnya penyebab belum munculnya momongan.
Di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Kota Semarang, Bunga duduk ditemani kakak kandung dan kakak iparnya. Saudaranya tersebut rela susah-susah datang dari Tulungagung, Jawa Timur untuk menjadi saksi gugatan cerai Bunga atas suaminya. Di sidang yang ketiga itu, Bunga ingin segera putus dan kembali ke rumah orang tuanya di Tulungagung. Dia hendak melupakan kisah hidupnya selama lima tahun menjadi warga Semarang.
Ya, Bunga memutuskan menggugat cerai suaminya karena merasa dikhianati. Cemoohan mandul Polan terhadap Bunga rupanya menjadi dalih untuk berselingkuh. Tuduhan mandul cuma strategi Polan untuk mendapatkan wanita idaman lain. Di balik penolakan periksa medis selama ini, ternyata diam-diam Polan telah “mencoba kenormalannya” dengan wanita lain.
Belakangan Bunga tahu, ada tiga wanita yang pernah dipacari suaminya. Salah satu di antaranya hamil. Bunga bisa tahu karena wanita yang dihamili suaminya ternyata masih gadis dan menuntut dinikahi. Terjadilah pertengkaran hebat dia dan suaminya. Dengan sepenuh emosi dia menginterograsi suaminya dan mendapat pengakuan tentang tiga orang teman serongnya.
Hati Bunga panas bukan kepalang. Kemarahannya memuncak saa itu. Dia bisa menerima jika memang benar-benar mandul. Bahkan dia bersedia memberi izin suaminya untuk poligami jika dari pemeriksaan medis dia dinyatakan tidak bisa hamil.
Namun Bunga tidak terima atas penyelewengan suaminya. Sebagai orang Jawa Timur dia lebih senang jika suaminya berterus terang ingin punya anak dengan wanita lain. “Mestinya kamu bersikap jantan, Mas!. Buktikan secara medis bahwa aku memang mandul, lalu kamu minta izin poligami. Bukan berzina begini!” ujar Bunga geram.
Karena tidak bisa memaafkan dosa suaminya, Bunga menggugat cerai. Baginya, tindakan pengkhianatan tak bisa dikompromikan. (ichwan_harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Labels
Romantika
THANK YOU for his article bro, this is very helpful and useful
ReplyDeleteI hope to see your other articles
Obat Pembesar Penis Di Bandung
Extenxe Di Bandung
Viagra Di Bandung
Vakum Bathmate Di Bandung
Proextender Di Bandung
Vakum Penis Di Bandung
Titan Gel Di Bandung