Deltras Was-was
Partai-partai yang seharusnya menyuguhkan duel menawan, tapi ternodai keputusan wasit yang berat sebelah. Seperti itukah lusa Deltras memainkan siasatnya?
DUA penalti dihadiahkan pada Deltras saat menjamu PSIS di Gelora Delta, putaran pertama. Kali ini berbeda, Deltras datang ke Semarang dengan bertekad bulat ingin fair.
“Kami sebenarnya ingin fairplay. Yang penting kedua tim bermain terbuka dan menarik untuk ditonton. Ini pertandingan besar,” tandas headcoach Deltras, Nus Yadera kepada Harsem, kemarin.
Soal faktor nonteknis, sepertinya semua sudah dianggap sebagai kewajaran dan normal-normal saja. “Wasit juga manusia. Mungkin saja itu juga keputusan sulit yang harus dibuat,” imbuhnya.
Bagaimana duelnya dengan pasukan Hanafing? Nus masih ngeri dengan Cristiano Lopes cs di bawah besutan Hanafing saat ini. “Materi (PSIS) kelas superliga, dan pelatihnya juga senior yang
kenyang pengalaman. Jelas ini membuat saya harus hati-hati,” tandasnya.
Nus bakal menurunkan banyak materi lokal macam Ferry Aman Saragih dan Satyo Husado. “The Lobster” serangan memang mengandalkan serangan melalui sektor kiri dan kanan. Ada asupan bola dari sektor tengah lewat Arthur Assa, Fachrudin, Choirul Mashuda, dan Ferry Aman Saragih.
Sang kapten, Ferry Aman, bakal menjadi otak serangan. Selain piawai menjadi jembatan antarlini belakang dan depan, ia pandai mengatur serangan dengan skill di atas rata-rata. Bahkan, mantan pemain Mitra Kukar ini sering menjebol gawang lawan.
Meski mengandalkan serangan sayap, namun Deltras belum punya supersub untuk melapis winger M Kusein dan Budi Santoso. Beberapa pemain lokal yang baru direkrut belum mendapat izin dari PT Liga Indonesia. (wiwig-harian semarang)
“Kami sebenarnya ingin fairplay. Yang penting kedua tim bermain terbuka dan menarik untuk ditonton. Ini pertandingan besar,” tandas headcoach Deltras, Nus Yadera kepada Harsem, kemarin.
Soal faktor nonteknis, sepertinya semua sudah dianggap sebagai kewajaran dan normal-normal saja. “Wasit juga manusia. Mungkin saja itu juga keputusan sulit yang harus dibuat,” imbuhnya.
Bagaimana duelnya dengan pasukan Hanafing? Nus masih ngeri dengan Cristiano Lopes cs di bawah besutan Hanafing saat ini. “Materi (PSIS) kelas superliga, dan pelatihnya juga senior yang
kenyang pengalaman. Jelas ini membuat saya harus hati-hati,” tandasnya.
Nus bakal menurunkan banyak materi lokal macam Ferry Aman Saragih dan Satyo Husado. “The Lobster” serangan memang mengandalkan serangan melalui sektor kiri dan kanan. Ada asupan bola dari sektor tengah lewat Arthur Assa, Fachrudin, Choirul Mashuda, dan Ferry Aman Saragih.
Sang kapten, Ferry Aman, bakal menjadi otak serangan. Selain piawai menjadi jembatan antarlini belakang dan depan, ia pandai mengatur serangan dengan skill di atas rata-rata. Bahkan, mantan pemain Mitra Kukar ini sering menjebol gawang lawan.
Meski mengandalkan serangan sayap, namun Deltras belum punya supersub untuk melapis winger M Kusein dan Budi Santoso. Beberapa pemain lokal yang baru direkrut belum mendapat izin dari PT Liga Indonesia. (wiwig-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.