Membaur dengan Warga
Namanya saja Kelurahan Tambakharjo, tak heran kalau banyak terdapat tambak di wilayah itu. Sebagai lurah baru, Mochamad Soebirin, berupaya membaur dengan warga, melalui berbagai kegiatan gotong-royong.
MOCHAMAD Soebirin, Lurah Tambakharjo yang baru beberapa bulan bertugas di situ, berusaha memahami karakter warga dan wilayahnya. Kelurahan di Semarang Barat ini seluas 175.864 hektar, terdiri dari 23 RT dan tujuh RW dengan 3.128 jiwa atau 641 KK, membuat wilayah ini cukup padat.
Diungkapkan Soebirin, warganya kebanyakan bekerja sebagai buruh tambak atau pabrik. Di sebelah utara kawasan yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa itu, memang banyak terdapat tambak. Tingkat ekonomi mereka, tergolong menengah ke bawah. Karena kesibukan tersebut itulah warganya kadang masih sering lupa memperpanjang KTP. Hal ini karena memang ada dari warganya yang kurang tanggap dan terkesan lalai.
“Kelihatannya sepele, tapi sangat dibutuhkan, seperti untuk perpanjangan KTP warga Tambakharjo masih banyak yang terlambat, bahkan keterlambatannya sampai hitungan bulan,” ujarnya.
Kenal Warga
Sadar betul karena dirinya tergolong baru di wilayah Tambakharjo, karena itulah Soebirin melakukan perkenalan kepada warganya dan juga wilayahnya. Seperti ikut serta dalam pertemuan rutin RT/RW, agar kenal lebih jauh dengan warganya. “Selain itu, saya juga menghadiri gotong royong warga, seperti kerja bakti. Semua yang berkaitan dengan warga diupayakan untuk ikut melebur,” imbuhnya.
Tak hanya kepedulian terhadap warga, kepedulian terhadap pembangunan dan kemajuan wilayahpun mulai dijamahnya bersama-sama warga. “Hanya saja memang ada saluran air yang beberapa waaktu lalu sempat terhenti tapi sekarang sudah mulai dilanjutkan lagi. Untuk pembangunan 2011 mendatang, kelurahan juga sudah mengirimkan beberapa proposal ke kecamatan,” ujarnya. Ia berharap agar proposal yang masuk bisa terakomodasi dengan baik. (lissa - harian semarang)
Diungkapkan Soebirin, warganya kebanyakan bekerja sebagai buruh tambak atau pabrik. Di sebelah utara kawasan yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa itu, memang banyak terdapat tambak. Tingkat ekonomi mereka, tergolong menengah ke bawah. Karena kesibukan tersebut itulah warganya kadang masih sering lupa memperpanjang KTP. Hal ini karena memang ada dari warganya yang kurang tanggap dan terkesan lalai.
“Kelihatannya sepele, tapi sangat dibutuhkan, seperti untuk perpanjangan KTP warga Tambakharjo masih banyak yang terlambat, bahkan keterlambatannya sampai hitungan bulan,” ujarnya.
Kenal Warga
Sadar betul karena dirinya tergolong baru di wilayah Tambakharjo, karena itulah Soebirin melakukan perkenalan kepada warganya dan juga wilayahnya. Seperti ikut serta dalam pertemuan rutin RT/RW, agar kenal lebih jauh dengan warganya. “Selain itu, saya juga menghadiri gotong royong warga, seperti kerja bakti. Semua yang berkaitan dengan warga diupayakan untuk ikut melebur,” imbuhnya.
Tak hanya kepedulian terhadap warga, kepedulian terhadap pembangunan dan kemajuan wilayahpun mulai dijamahnya bersama-sama warga. “Hanya saja memang ada saluran air yang beberapa waaktu lalu sempat terhenti tapi sekarang sudah mulai dilanjutkan lagi. Untuk pembangunan 2011 mendatang, kelurahan juga sudah mengirimkan beberapa proposal ke kecamatan,” ujarnya. Ia berharap agar proposal yang masuk bisa terakomodasi dengan baik. (lissa - harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.