Soemarmo Kunjungi ”Harsem”
CALON Walikota Semarang dari PDI Perjuangan Soemarmo HS, siang kemarin mengunjungi Harian Semarang (Harsem). Seorang diri dia datang untuk bersilaturahmi dan meminta masukan.
Sedianya, calon wakilnya Hendi Hendrar Prihadi juga turut menyertai, namun minta pamit karena menghadiri pengajian di Ngaliyan.
Wakil Pemimpin Umum Harsem Anggoro Suprapto menerima pejabat Kota Semarang tersebut di Ruang Raffles I Hotel Semesta yang satu kompleks dengan kantor redaksi Harsem.
Ikut pula menyambut kedatangan Soemarmo, Pemimpin Redaksi Ragil Wiratno, Redaktur Pelaksana Wibowo Prasetyo, Sekretaris Redaksi Freddy Ismawan, Staf Litbang Aloysius Joko Saptono, Wakil Pemimpin Perusahahan Dwi Arum Dhati, dan beberapa redaktur.
Sedianya, calon wakilnya Hendi Hendrar Prihadi juga turut menyertai, namun minta pamit karena menghadiri pengajian di Ngaliyan.
Wakil Pemimpin Umum Harsem Anggoro Suprapto menerima pejabat Kota Semarang tersebut di Ruang Raffles I Hotel Semesta yang satu kompleks dengan kantor redaksi Harsem.
Ikut pula menyambut kedatangan Soemarmo, Pemimpin Redaksi Ragil Wiratno, Redaktur Pelaksana Wibowo Prasetyo, Sekretaris Redaksi Freddy Ismawan, Staf Litbang Aloysius Joko Saptono, Wakil Pemimpin Perusahahan Dwi Arum Dhati, dan beberapa redaktur.
Atas nama redaksi Ragil Wiratno menyampaikan, Harsem memberi tempat seluas-luasnya kepada semua calon pemimpin Kota Semarang untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan warga pemilih. Setiap hari, kandidat maupun tim suksesnya dapat mengisinya untuk menyampaikan visi, misi maupun program.
“Kami menyediakan tempat seluas- luasnya. Monggo dimanfaatkan semaksimal mungkin. Prinsip kami tetap berimbang,” tutur Ragil yang mengaku bersahabat dengan Soemarmo sejak lama. Ragil juga menyampaikan simpati atas sikap legowo Soemarmo soal pencopotannya sebagai sekda. Dia mendoakan semoga Soemarmo tetap lembah manah jika rakyat memberinya amanah.
Tak lupa dia mengingatkan, hal yang paling sering dikeluhkan masyarakat adalah pelayanan publik. Misalnya, kata dia, budaya birokrasi yang masih model priyayi, tidak melayani. Juga biaya kesehatan yang mahal. “Warga Semarang yang kaya bisa langsung miskin jika sakit. Dan yang miskin bisa langsung mati jika sakit,” ujarnya sambil bercanda.
Menanggapi hal tersebut, Soemarmo mengakui, soal pelayanan publik memang termasuk masalah utama kota ini. Dari identifikasi dia, ada empat hal lain yang perlu penanganan serius. Yaitu kemiskinan, pengangguran, banjir dan rob, serta tata ruang dan infrastuktur perkotaan.
Jika nanti dirinya dipercaya memimpin Kota Semarang, katanya, akan bertekat mewujudkan sesanti “jangan lagi ada orang miskin”. Program untuk itu, tuturnya, termasuk penanganan pengangguran, pelayanan warga yang tinggal di pemukiman kumuh di bantaran kali, pembenahan bangunan sipil dan sebagainya. Birokrasi juga akan dia reformasi sepenuhnya.
“Saya bersama Mas Hendi akan berusaha sekuat tenaga mewujudkan harapan masyarakat. Selain mengandalkan APBD, kami juga akan kerjasama dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat. Sebab, 32% dari sekitar 1,7 juta penduduk Semarang miskin,” terangnya.
Bapak empat anak yang merintis karir dari lurah, sekcam, camat, hingga terakhir sekda ini meminta masukan untuk segala persoalan yang perlu dibenahi.
Suami dari Siti Suhermin Martiningsih ini juga mengaku telah bertemu Ketua Persatuan Pedagang Pasar dan Jasa (PPJP) Kota Semarang H Suwanto Senin lalu dan mendapat banyak masukan.
Oleh pendiri Harsem itu, dia dipesani agar memperhatikan pasar tradisional seperti Pemkot Solo. Mengutip Suwanto, Soemarmo mengatakan, pasar-pasar di Solo sangat bagus karena ditata serius dengan anggaran besar. Walikotanya punya komitmen kuat untuk memberdayakan usaha kecil lewat pasar tradisional.
Redaksi Harsem juga memberi banyak masukan mengenai kekurangan Kota Semarang sebagai ibukota provinsi. Salah satunya, peningkatan budaya baca masyarakat, sedangkan perpustakaan daerah di Gedung Pandanaran kurang memadai.
Khusus untuk hal ini, pihaknya bisa meminta dukungan PT Aneka Ilmu --induk perusahaan Harsem-- untuk membuat perpustakan di tiap kecamatan atau kelurahan. Buku-buku terbitan Aneka Ilmu bisa dimanfaatkan untuk memacu masyarakat agar gemar membaca dan maju seperti bangsa Jepang yang suka membaca.
Soemarmo menyambut baik saran yang selama ini kurang terpikirkan tersebut. Dia berjanji akan mewujudkannya jika terpilih.
Juga akan memindah perpustakaan daerah yang ada ke tempat lain agar memadai untuk melayani mahasiswa dan pelajar yang sangat banyak jumlahnya di Kota Semarang.
Usai berdialog lebih dari satu jam, Soemarmo pamit sambil memberi kenang-kenangan handuk sport untuk kru Harsem. Handuk kecil berwarna merah yang dilabeli stiker foto dia diterima awak redaksi lalu berfoto bersama. (ichwan-harian semarang)
“Kami menyediakan tempat seluas- luasnya. Monggo dimanfaatkan semaksimal mungkin. Prinsip kami tetap berimbang,” tutur Ragil yang mengaku bersahabat dengan Soemarmo sejak lama. Ragil juga menyampaikan simpati atas sikap legowo Soemarmo soal pencopotannya sebagai sekda. Dia mendoakan semoga Soemarmo tetap lembah manah jika rakyat memberinya amanah.
Tak lupa dia mengingatkan, hal yang paling sering dikeluhkan masyarakat adalah pelayanan publik. Misalnya, kata dia, budaya birokrasi yang masih model priyayi, tidak melayani. Juga biaya kesehatan yang mahal. “Warga Semarang yang kaya bisa langsung miskin jika sakit. Dan yang miskin bisa langsung mati jika sakit,” ujarnya sambil bercanda.
Menanggapi hal tersebut, Soemarmo mengakui, soal pelayanan publik memang termasuk masalah utama kota ini. Dari identifikasi dia, ada empat hal lain yang perlu penanganan serius. Yaitu kemiskinan, pengangguran, banjir dan rob, serta tata ruang dan infrastuktur perkotaan.
Jika nanti dirinya dipercaya memimpin Kota Semarang, katanya, akan bertekat mewujudkan sesanti “jangan lagi ada orang miskin”. Program untuk itu, tuturnya, termasuk penanganan pengangguran, pelayanan warga yang tinggal di pemukiman kumuh di bantaran kali, pembenahan bangunan sipil dan sebagainya. Birokrasi juga akan dia reformasi sepenuhnya.
“Saya bersama Mas Hendi akan berusaha sekuat tenaga mewujudkan harapan masyarakat. Selain mengandalkan APBD, kami juga akan kerjasama dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat. Sebab, 32% dari sekitar 1,7 juta penduduk Semarang miskin,” terangnya.
Bapak empat anak yang merintis karir dari lurah, sekcam, camat, hingga terakhir sekda ini meminta masukan untuk segala persoalan yang perlu dibenahi.
Suami dari Siti Suhermin Martiningsih ini juga mengaku telah bertemu Ketua Persatuan Pedagang Pasar dan Jasa (PPJP) Kota Semarang H Suwanto Senin lalu dan mendapat banyak masukan.
Oleh pendiri Harsem itu, dia dipesani agar memperhatikan pasar tradisional seperti Pemkot Solo. Mengutip Suwanto, Soemarmo mengatakan, pasar-pasar di Solo sangat bagus karena ditata serius dengan anggaran besar. Walikotanya punya komitmen kuat untuk memberdayakan usaha kecil lewat pasar tradisional.
Redaksi Harsem juga memberi banyak masukan mengenai kekurangan Kota Semarang sebagai ibukota provinsi. Salah satunya, peningkatan budaya baca masyarakat, sedangkan perpustakaan daerah di Gedung Pandanaran kurang memadai.
Khusus untuk hal ini, pihaknya bisa meminta dukungan PT Aneka Ilmu --induk perusahaan Harsem-- untuk membuat perpustakan di tiap kecamatan atau kelurahan. Buku-buku terbitan Aneka Ilmu bisa dimanfaatkan untuk memacu masyarakat agar gemar membaca dan maju seperti bangsa Jepang yang suka membaca.
Soemarmo menyambut baik saran yang selama ini kurang terpikirkan tersebut. Dia berjanji akan mewujudkannya jika terpilih.
Juga akan memindah perpustakaan daerah yang ada ke tempat lain agar memadai untuk melayani mahasiswa dan pelajar yang sangat banyak jumlahnya di Kota Semarang.
Usai berdialog lebih dari satu jam, Soemarmo pamit sambil memberi kenang-kenangan handuk sport untuk kru Harsem. Handuk kecil berwarna merah yang dilabeli stiker foto dia diterima awak redaksi lalu berfoto bersama. (ichwan-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.