Pengoperasian Terminal Mangkang
Organda Kendal Ancam Blokade Jalur Pantura
DENGAN mulai dioperasikannya Terminal Mangkang secara optimal sejak pukul 10.00 kemarin, ternyata masih belum bisa diterima oleh pihak Organda Kendal yang mewakil para awak armada AKDP (Antar-Kota Dalam Provinsi) jurusan Kendal-Terboyo, Weleri-Terboyo, Sukorejo - Terboyo, dan beberapa jurusan lain dari arah barat menuju Semarang.
Bahkan meraka mengancam akan memblokade jalur pantura jika tuntutannya tidak dipenuhi oleh pihak Pemerintah Kota Semarang. Mereka menuntut Pemkot Semarang untuk meninjau ulang larangan armada AKDP masuk Terminal Terboyo.
Sekitar pukul 13.30 kemarin, sejumlah orang dari perwakilan Organda dan SPTI Kendal melakukan pertemuan dengan pihak Dishubinfokom Kota Semarang, Dishub Provinsi, Dishub Kendal, dan pihak kepolisian di ruang Kepala Terminal Mangkang.
Namun dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut tidak ada titik temu dari kedua belah pihak. Ketua Organda Kendal, Mastur, usai melakukan pertemuan menilai dengan di operasikannya Terminal Mangkang, maka akan membuat penghasilan para awak armada jurusan Kendal-Terboyo berkurang drastis.
Pasalnya, 148 armada bus yang biasa melayani jalur Kendal-Terboyo hanya bisa berhenti sampai Terminal Mangkang. Hal ini menyebakan seluruh armada hanya bisa mencari penumpang di seputar Kendal.
“Padahal penumpang paling banyak terdapat di jalur antara Mangkang sampai Terboyo, sedangkang untuk Kendal sendiri jumlahnya hanya sekitas 30% saja. Padahal jika hanya di Kendal harus bersaing dengan angkutan pedesaan yang jumlahnya mencapai 168 armada” terangnya.
Dijelaskan pula, akibat tidak diperbolehkannya armada sampai Terminal Terboyo, maka akan terjadi penumpukan armada di Terminal Mangkang.
“Seluruh armada jika berhenti di Terminal Mangkang maka penumpukan pasti terjadi,“ tandasnya. Untuk itu pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mecarikan olusi yang terbaik sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan dioperasikannya terminal
termegah di Semarang tersebut Pihak Organda menilai pihak Pemerintah Kota Semarang tidak adil dalam memberlakukan aturan.
Bahkan meraka mengancam akan memblokade jalur pantura jika tuntutannya tidak dipenuhi oleh pihak Pemerintah Kota Semarang. Mereka menuntut Pemkot Semarang untuk meninjau ulang larangan armada AKDP masuk Terminal Terboyo.
Sekitar pukul 13.30 kemarin, sejumlah orang dari perwakilan Organda dan SPTI Kendal melakukan pertemuan dengan pihak Dishubinfokom Kota Semarang, Dishub Provinsi, Dishub Kendal, dan pihak kepolisian di ruang Kepala Terminal Mangkang.
Namun dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut tidak ada titik temu dari kedua belah pihak. Ketua Organda Kendal, Mastur, usai melakukan pertemuan menilai dengan di operasikannya Terminal Mangkang, maka akan membuat penghasilan para awak armada jurusan Kendal-Terboyo berkurang drastis.
Pasalnya, 148 armada bus yang biasa melayani jalur Kendal-Terboyo hanya bisa berhenti sampai Terminal Mangkang. Hal ini menyebakan seluruh armada hanya bisa mencari penumpang di seputar Kendal.
“Padahal penumpang paling banyak terdapat di jalur antara Mangkang sampai Terboyo, sedangkang untuk Kendal sendiri jumlahnya hanya sekitas 30% saja. Padahal jika hanya di Kendal harus bersaing dengan angkutan pedesaan yang jumlahnya mencapai 168 armada” terangnya.
Dijelaskan pula, akibat tidak diperbolehkannya armada sampai Terminal Terboyo, maka akan terjadi penumpukan armada di Terminal Mangkang.
“Seluruh armada jika berhenti di Terminal Mangkang maka penumpukan pasti terjadi,“ tandasnya. Untuk itu pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mecarikan olusi yang terbaik sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan dioperasikannya terminal
termegah di Semarang tersebut Pihak Organda menilai pihak Pemerintah Kota Semarang tidak adil dalam memberlakukan aturan.
Pasalnya hanya bus jurusan Kendal- Terboyo yang harus berhenti di Terminal Mangkang. Namun sebaliknya, bus jurusan Terboyo-Kendal boleh memasuki Terminal Terboyo dan tidak diharuskan menurunkan penumpang di Terminal Mangkang, bahkan bisa memasuki Kendal. “Jelas, ini kan tidak adil,” cetusnya.
Untuk itu pihaknya berharap, pihak pemerintah juga memberlakukan kebijakan yang adil terhadap armada bus jurusan Terboyo-Kendal untuk juga menurunkan penumpang di Terminal Mangkang. Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Dishupkominfo Kota Semarang menyatakan akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadapa hal tersebut. “Secara teknis kami akan diskusikan dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” terang Kepala Dishubkominfo Kota semarang, Gurun Riyad Moko, kemarin.
Pihaknya menegaskan, dengan sudah dioperasikannya Terminal Mangkang maka pihaknya akan
menindak tegas armada yang dengan sengaja tidak menurukan penumpang di Terminal Mangkang. “Untuk penindakan jelas akan kami lakukan jika ada yang melanggar. Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan,” jelasnya.
Penumpang Bingung
Seperti diberitakan sebelumnya, Terminal Mangkang mulai kemarin sekitar pukul 10.00 resmi dioperasikan. Dengan dioperasikannya terminal tersebut seluruh armada baik AKDP (Antar-Kota Dalam Provinsi) mapun AKAP (AntarKota Antar-Provinsi) yang dari arah barat menuju Terminal Terboyo wajib menurunkan penumpang di Terminal Mangkang.
Petugas dari Dishub berjaga di pintu gerbang jalan terminal, dan mengarahkan seluruh bus untuk mengarahkan bus masuk ke dalam terminal. dan setelah masuk petugas yang sudah berjaga di tempat penurunan penumpang masuk ke dalam bus dan memberitahukan kepada penumpang untuk turun dengan menggunakan pengeras suara.
Dihari pertama pengoperasian terminal mangkang banyak penumpang yang kebingungan, pasalnya mereka belum mengetahui adanya pengoperasian Terminal Mangkang. ”Kok turun sini, saya kan mau ke Terboyo,” Tanya seorang penumpang kepada petugas Dishub.
Namun setelah dijelaskan, meraka baru mengetahui. Meski begitu, banyak penumpang yang kecewa, pasalnya biaya yang dikeluarkan jadi membengkak. Sebab, setelah turun di Terminal Mangkang, penumpang harus mengeluarkan ongkos lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Semarang Hadir pula di hari pertama pengoperasian Terminal Mangkang, Kapolwiltabes Semarang, Kombes Pol Erward Syah Pernong, Dandim 073/BS Semarang Letkol Inf Nugroho Sulistiyo Budi, Kapolres Semarang Barat AKBP Sofyan Nugroho.
Kapolwiltbes menyatakan mendukung penuh langkah petugas dari pemkot tentang kebijakan tersebut. Terkait bila adanya awak bus yang melanggar, polisi siap mem-back up dan menindak tegas kepada siapa pun yang melanggar. (andik - harian semarang)
Untuk itu pihaknya berharap, pihak pemerintah juga memberlakukan kebijakan yang adil terhadap armada bus jurusan Terboyo-Kendal untuk juga menurunkan penumpang di Terminal Mangkang. Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Dishupkominfo Kota Semarang menyatakan akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadapa hal tersebut. “Secara teknis kami akan diskusikan dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” terang Kepala Dishubkominfo Kota semarang, Gurun Riyad Moko, kemarin.
Pihaknya menegaskan, dengan sudah dioperasikannya Terminal Mangkang maka pihaknya akan
menindak tegas armada yang dengan sengaja tidak menurukan penumpang di Terminal Mangkang. “Untuk penindakan jelas akan kami lakukan jika ada yang melanggar. Kita akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan,” jelasnya.
Penumpang Bingung
Seperti diberitakan sebelumnya, Terminal Mangkang mulai kemarin sekitar pukul 10.00 resmi dioperasikan. Dengan dioperasikannya terminal tersebut seluruh armada baik AKDP (Antar-Kota Dalam Provinsi) mapun AKAP (AntarKota Antar-Provinsi) yang dari arah barat menuju Terminal Terboyo wajib menurunkan penumpang di Terminal Mangkang.
Petugas dari Dishub berjaga di pintu gerbang jalan terminal, dan mengarahkan seluruh bus untuk mengarahkan bus masuk ke dalam terminal. dan setelah masuk petugas yang sudah berjaga di tempat penurunan penumpang masuk ke dalam bus dan memberitahukan kepada penumpang untuk turun dengan menggunakan pengeras suara.
Dihari pertama pengoperasian terminal mangkang banyak penumpang yang kebingungan, pasalnya mereka belum mengetahui adanya pengoperasian Terminal Mangkang. ”Kok turun sini, saya kan mau ke Terboyo,” Tanya seorang penumpang kepada petugas Dishub.
Namun setelah dijelaskan, meraka baru mengetahui. Meski begitu, banyak penumpang yang kecewa, pasalnya biaya yang dikeluarkan jadi membengkak. Sebab, setelah turun di Terminal Mangkang, penumpang harus mengeluarkan ongkos lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Semarang Hadir pula di hari pertama pengoperasian Terminal Mangkang, Kapolwiltabes Semarang, Kombes Pol Erward Syah Pernong, Dandim 073/BS Semarang Letkol Inf Nugroho Sulistiyo Budi, Kapolres Semarang Barat AKBP Sofyan Nugroho.
Kapolwiltbes menyatakan mendukung penuh langkah petugas dari pemkot tentang kebijakan tersebut. Terkait bila adanya awak bus yang melanggar, polisi siap mem-back up dan menindak tegas kepada siapa pun yang melanggar. (andik - harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.