Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

”Resiko Orang Cantik: BlackOut” di E-Plaza

Menikmati Suguhan Musisi Kugiran

BLACKOUT datang menggebrak dari ranah genre rock ’n roll yang seakan menyadarkan para pendengar musik, betapa masih ada pilihan lain citarasa musik yang layak dinikmati dan disimak, di luar grupgrup band pengusung stereotype music berirama melayu belakangan ini.

Setidaknya ini dibuktikan saat BlackOut menggelar konser perdana mereka di Kota Semarang, Jumat (28/5) malam lalu. Bertempat di Lounge E-Plaza, kelima personel BlackOut menunjukkan kepiawaian bermusik dalam acara berbandrol ”Resiko Orang Cantik: BlackOut.”

Mulai beraksi sekitar tengan malam, awak Black-Out seperti Azizi (vokal), Ega Liong (gitar), Rere (drum), Iwan Xaverius (bass), dan Sastro (kibor) benar-benar menunjukkan bagaimana seharusnya rock ‘n roll dipentaskan.

Tak Sanggup Lagi Denganmu menjadi lagu pembuka dari band yang rata-rata personelnya orang Jawa Timur ini. Disusul lagu berikutnya, macam Cintaku dan Satu Alasan. Nomor Resiko Orang Cantik menjadi begitu spesial lantaran salah seorang penonton wanita didaulat naik panggung mendampingi Azizi bernyanyi, seolaholah menggantikan sosok Renata yang menjadi model dalam video klipnya.

Corak musik yang ditawarkan BlackOut memang begitu beragam, seperti pada nomor Jadi Gila, Selalu Ada, dan Yang Kedua yang terasa sekali pengaruh blues hingga pop rock-nya. Atau pada lagu Join Kopi yang diaransemen dengan musik reggae.

Pentas semakin panas kala masing-masing personel BlackOut saling show-off skill permainan instrumen. Dimulai Sastro, yang juga pemain kibor grup kugiran asal Surabaya, Power Metal, dengan unjuk kepiawaian jari-jemarinya menari-nari di atas tuts-tuts kibor.

Iwan Xaverius, bassis yang pernah memperkuat grup band Edane dan Jet Liar, tak mau kalah membetot dan mencabik instrumen empat senarnya. Permainan ganas Iwan pun disambut raungan sayatan gitar dari Ega Liong, yang terbilang gitaris termuda dan berbakat Tanah Air.

Dan yang terakhir, Rere Reza, mantan drumer Grass Rock yang juga pernah menjadi “tukang gebuk” di band Dewa19, Yovie Nuno, dan Ada Band, turut unjuk eksplorasi atas perangkat bedug Inggrisnya.

Akhirnya, malam itu BlackOut menutup aksi dengan hits andalan mereka, Goodbye yang dibawakan secara rancak, disambung nomor Letoy yang dalam video klipnya melibatkan tujuh artis cantik seperti Pevita Pearce, Arumi Bachsin, Tika Putri, Asmirandah, Julie Estelle, Carissa Putri, dan Revalina S Temat sebagai modelnya. Video klip itu sendiri berbiaya produksi sekitar Rp 450 juta. (hery - harian semarang)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous