Antisipasi DBD, Gelar Pengasapan
Ratusan warga RW 08 Rejosaari disibukkan dengan kegiatan fogging yang mereka ajukan. Pasalnya di wilayah tersebut beberapa warga pernah terserang penyakit DBD, hal itulah yang membuat warga mengajukan permohonan fogging.
Seperti disampaikan Slamet, warga RW 08, dirinya dan warga lain merasa berterimaksih dengan direalisasikannya bantuan fogging oleh puskesmas setempat. “Fogging ini dilakukan untuk mematikan nyamuk-nyamuk nakal pembawa maut,” ujarnya singkat.
Fogging tak hanya dilakukan di dalam rumah, tapi juga di tempat-tempat lain, seperti halaman, kebun dan saluran air serta tandontandon air warga. “Apalagi kita tahu wilayah sini kan padat penduduk, banyak saluran air yang mampet dan sampah. Sebelum nyamuk menyebar, kami antisipasi dulu dengan penyemprotan ini,” tuturnya ramah.
Hal senada juga di sampaikan oleh staf Kelurahan Rejosari Heru, penyemprotan ini tak hanya dilakukan sekali saja, tapi bertahap. “Kegiatan ini tahap kedua, penyemprotan harus dilakukan secara berulang-ulang agar sarang dan jentik nyamuk bisa diberantas dengan tuntas,” ujarnya.
Selain mengadakan pengasapan, juga ditekankan kepada seluruh warga untuk terus meningkatkan kebersihan ligkungan, termasuk memberantas sarang-sarang nyamuk, pembersihan bak mandi dan saluran air.
“Kita semua harus mempunyai kepedulian dan tanggung jawab, tidak hanya pada tugas pokok masing-masing, namun harus menyadari lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggungjawab bersama,” tandasnya. (lissa-harian semarang)

wah mantep ada harian semarang
ReplyDelete