Pencuri Gasak Uang Asing
Pecah Kaca Mobil Polisi
KOMPLOTAN pencuri spesialis pecah kaca mobil kembali memakan korban. Sabtu (23/10) siang, sebuah mobil Nissan X Trail H-21-EN milik Anas (48), warga Tembalang, berhasil dibobol.
Sejumlah uang asing milik korban turut raib dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang.
Saat peristiwa pembobolan itu terjadi, korban, yang merupakan anggota Polri itu bersama istrinya sedang mengunjungi salah seorang kerabatnya di Jalan Pamularsih.
Mobil jenis sport utility vehicle (SUV) tersebut diparkir di pinggir jalan bersama beberapa mobil lainnya. Tas berisi uang 1.500 Euro dan 2.000 Dollar AS ditinggalkan di dalam mobil.
Sekitar pukul 09.15, korban bermaksud menjemput anaknya yang baru saja pulang sekolah. Saat membuka pintu depan, Anas belum menyadari mobilnya telah dibobol.
Justru istrinya, Widi yang memberitahu jika kaca pintu belakang sebelah kiri sudah jebol. Mengetahui hal tersebut, keduanya memeriksa barang-barangnya.
Ternyata tas yang berisi suratsurat penting milik Anas telah raib. Selain itu, ponsel dan uang sebesar 2.000 Dollar serta 1.500 Euro hilang. Lantas, keduanya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, tim identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polrestabes Semarang langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas memeriksa mobil berwarna hitam itu. Kaca belakang sebelah kiri hancur berantakan. Pecahan kaca tampak memenuhi jok di bagian tengah.
Diperkirakan pelaku terlebih dahulu mencongkel kaca dengan menggunakan obeng. Setelah itu,
kaca didorong dengan menggunakan tangan yang sudah dibalut kain.
Petugas melakukan pemeriksaan dengan seksama untuk mencari bukti sidik jari yang ditinggalkan pelaku. Beberapa sidik jari didapatkan di kaca yang pecah berkepingkeping dan pintu mobil. Petugas juga meminta keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian.
Beberapa saksi menuturkan, beberapa saat sebelum kejadian terlihat ada dua orang pemuda yang berada di sekitar mobil berwarna hitam tersebut. Mereka berjaket hitam dan mengenakan helm cakil, sehingga tidak tampak wajahnya.
Kasus pembobolan mobil ini menjadi perhatian serius jajaran Reskrim Polrestabes Semarang. Kasat Reskrim AKBP Asep Jenal Ahmadi juga tampak di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dalam satu bulan terakhir, empat kasus pembobolan dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Semarang. Terakhir kali, kasus serupa menimpa Ifi Fajar Rianawati (39), seorang PNS warga Jalan Watugunung V, Perumnas Krapyak. Senin (18/10) mobil Avanza miliknya yang diparkir di Jalan Pemuda Semarang dibobol maling. Uang tunai Rp 15 juta raib digondol pencuri. (tri/mg2)
KOMPLOTAN pencuri spesialis pecah kaca mobil kembali memakan korban. Sabtu (23/10) siang, sebuah mobil Nissan X Trail H-21-EN milik Anas (48), warga Tembalang, berhasil dibobol.
Sejumlah uang asing milik korban turut raib dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang.
Saat peristiwa pembobolan itu terjadi, korban, yang merupakan anggota Polri itu bersama istrinya sedang mengunjungi salah seorang kerabatnya di Jalan Pamularsih.
Mobil jenis sport utility vehicle (SUV) tersebut diparkir di pinggir jalan bersama beberapa mobil lainnya. Tas berisi uang 1.500 Euro dan 2.000 Dollar AS ditinggalkan di dalam mobil.
Sekitar pukul 09.15, korban bermaksud menjemput anaknya yang baru saja pulang sekolah. Saat membuka pintu depan, Anas belum menyadari mobilnya telah dibobol.
Justru istrinya, Widi yang memberitahu jika kaca pintu belakang sebelah kiri sudah jebol. Mengetahui hal tersebut, keduanya memeriksa barang-barangnya.
Ternyata tas yang berisi suratsurat penting milik Anas telah raib. Selain itu, ponsel dan uang sebesar 2.000 Dollar serta 1.500 Euro hilang. Lantas, keduanya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, tim identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polrestabes Semarang langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas memeriksa mobil berwarna hitam itu. Kaca belakang sebelah kiri hancur berantakan. Pecahan kaca tampak memenuhi jok di bagian tengah.
Diperkirakan pelaku terlebih dahulu mencongkel kaca dengan menggunakan obeng. Setelah itu,
kaca didorong dengan menggunakan tangan yang sudah dibalut kain.
Petugas melakukan pemeriksaan dengan seksama untuk mencari bukti sidik jari yang ditinggalkan pelaku. Beberapa sidik jari didapatkan di kaca yang pecah berkepingkeping dan pintu mobil. Petugas juga meminta keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian.
Beberapa saksi menuturkan, beberapa saat sebelum kejadian terlihat ada dua orang pemuda yang berada di sekitar mobil berwarna hitam tersebut. Mereka berjaket hitam dan mengenakan helm cakil, sehingga tidak tampak wajahnya.
Kasus pembobolan mobil ini menjadi perhatian serius jajaran Reskrim Polrestabes Semarang. Kasat Reskrim AKBP Asep Jenal Ahmadi juga tampak di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dalam satu bulan terakhir, empat kasus pembobolan dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Semarang. Terakhir kali, kasus serupa menimpa Ifi Fajar Rianawati (39), seorang PNS warga Jalan Watugunung V, Perumnas Krapyak. Senin (18/10) mobil Avanza miliknya yang diparkir di Jalan Pemuda Semarang dibobol maling. Uang tunai Rp 15 juta raib digondol pencuri. (tri/mg2)
Labels
Hukum dan Kriminal
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.