Kondisi Jembatan Talang Memprihatinkan
GAYAMSARI-Kondisi jembatan Talang yang menghubungkan wilayah Gayamsari dan Lamper Tengah kini memprihatinkan. Selain bantalan papan sudah banyak yang terlepas, tiang penyangganya pun sudah mulai rapuh.
Padahal jembatan ini merupakan jalur alternatif terpendek dari wilayah Lamper Tengah menuju
Jalan Majapahit atau sebaliknya. Setiap pagi jembatan ini selalu ramai dilewati warga Lamper Tengah dan sekitarnya yang menuju Pasar Gayamsari atau pun siswa sekolah baik SMA Negeri 11 ataupun Pelita Nusantara.
Ketiadaan jembatan Talang ini akan membuat waktu tempuh perjalanan mereka menjadi lebih lama, karena harus berputar ke jembatan di daerah Sendangmulyo atau Lamper Tengah. Sehingga sekalipun kondisi jembatan sudah mengkhawatirkan, mereka tetap menggunakannya.
Supardi, salah seorang tokoh masyarakat setempat menuturkan, kondisi jembatan yang sudah mulai rapuh ini diperparah dengan seringnya banjir besar melalui sungai Banjir Kanal Timur.
“Tiang penyangga yang tadinya besar dan kuat, saat ini sudah tergerus air. Sementara bagian tengah jembatan seringkali melengkung, bila tidak kuat menahan beban,” ujarnya.
Dikatakan, beberapa waktu yang lalu pihak PSDA Jateng sudah mulai melakukan pengukuran. “Su dah ada beberapa orang dari PSDA yang melakukan pengukuran- pengukuran di tepi sungai.
Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya,” ujarnya. Karena pentingnya keberadaan jembatan tersebut, dirinya berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan. “Kami dari warga RT 05/ RW 01 Gayamsari juga beberapa kali memperbaiki. Paling tidak papanpapan yang terlepas atau patah kami pasangkan kembali agar masyarakat bisa melalui jembatan ini dengan nyaman,” keluhnya.
Suharno, warga Lamper Tengah menambahkan, pihaknya berharap jembatan tersebut akan terus ada. “Ini adalah jembatan yang sifatnya jalur alternatif. Jadi mohon warga dibantu bila ada kerusakan,” pintanya. (dayat)
Padahal jembatan ini merupakan jalur alternatif terpendek dari wilayah Lamper Tengah menuju
Jalan Majapahit atau sebaliknya. Setiap pagi jembatan ini selalu ramai dilewati warga Lamper Tengah dan sekitarnya yang menuju Pasar Gayamsari atau pun siswa sekolah baik SMA Negeri 11 ataupun Pelita Nusantara.
Ketiadaan jembatan Talang ini akan membuat waktu tempuh perjalanan mereka menjadi lebih lama, karena harus berputar ke jembatan di daerah Sendangmulyo atau Lamper Tengah. Sehingga sekalipun kondisi jembatan sudah mengkhawatirkan, mereka tetap menggunakannya.
Supardi, salah seorang tokoh masyarakat setempat menuturkan, kondisi jembatan yang sudah mulai rapuh ini diperparah dengan seringnya banjir besar melalui sungai Banjir Kanal Timur.
“Tiang penyangga yang tadinya besar dan kuat, saat ini sudah tergerus air. Sementara bagian tengah jembatan seringkali melengkung, bila tidak kuat menahan beban,” ujarnya.
Dikatakan, beberapa waktu yang lalu pihak PSDA Jateng sudah mulai melakukan pengukuran. “Su dah ada beberapa orang dari PSDA yang melakukan pengukuran- pengukuran di tepi sungai.
Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya,” ujarnya. Karena pentingnya keberadaan jembatan tersebut, dirinya berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan. “Kami dari warga RT 05/ RW 01 Gayamsari juga beberapa kali memperbaiki. Paling tidak papanpapan yang terlepas atau patah kami pasangkan kembali agar masyarakat bisa melalui jembatan ini dengan nyaman,” keluhnya.
Suharno, warga Lamper Tengah menambahkan, pihaknya berharap jembatan tersebut akan terus ada. “Ini adalah jembatan yang sifatnya jalur alternatif. Jadi mohon warga dibantu bila ada kerusakan,” pintanya. (dayat)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.