Demo Petani Tembakau Macetkan Pantura

Ribuan petani tembakau melakukan unjukrasa di jalur Pantura Weleri

Unjukrasa petani tembakau di terminal Bahurekso membuat jakur Pantura macet total selama tiga jam. Mereka menolak RRP tembakau yang dikhawatirkan merugikan petani.

RIBUAN petani tembakau dari Kabupaten Kendal melakukan unjukrasa di Terminal Bahurekso Weleri. Akibatnya jalur Pantura Kendal, tepatnya di Weleri, macet total hampir tiga jam sejak pukul sepuluh pagi.
Aksi diawali dengan melakukan ungup-ungup, kemudian berjalan kaki menuju terminal Bahurekso yang mangkrak dan belum beroperasi. Pengunjukrasa yang berjumlah ribuan itu, berjalan kaki sambil membawa spanduk, bendera Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK), dan poster bertuliskan “Tolak RPP Tembakau”.

Sesampai di terminal Bahurekso, massa secara bergantian melakukan orasi. Mulai dari petani hingga ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia  (APTI) Kabupaten Kendal, Mundakir. Sebagian massa naik ke trailer yang terjebak kemacetan.

Menurut Mundakir, pada tahun 2011, pemerintah sangat aktif menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adikatif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

RPP tersebut merupakan turunan dari Undang-undang Kesehatan No 36 tahun 2009. Dalam rancangan, pemerintah hendak mengontrol penuh tembakau. Mulai dari tembakau sebagai hasil pertanian, produk yang dihasilkan dari tembakau (rokok/kretek), sampai penjualan -produk berbahan baku tembakau. “Pemerintah tidak memikirkan perut petani tembakau. Pasalnya apabila RPP itu disetujui, ribuan petani tembakau akan kelaparan,” kata Mundakir.

Mundakir menjelaskan, pemerintah sepertinya tutup mata. Pasalnya setiap tahun, cukai kretek menyumbang Rp 70 triliun kepada negara. RPP juga akan berdampak pada pabrik-pabrik rokok di Indonesia. Akibatnya akan ada PHK massal di pabrik-pabrik rokok. “Akan ada 30,5 juta tenaga kerja yang di-PHK, bila RPP diterapkan,” jelasnya.

Meskipun sempat memacetkan Pantura, aksi demo yang berakhir sekitar pukul satu siang itu berjalan aman dan lancar. (ono/nji) 

Newer Post Older Post