Doyan SMS-an, Nyawa Nyaris Melayang
Akibat suka iseng dan merespons nomor-nomor telepon asing, seorang pemuda warga Ngaliyan, Semarang hampir menjadi korban pemerasan di Ungaran, belum lama ini. Bahkan nyawanya sempat terancam.
FULAN (24), baru lulus kuliah ketika doyan SMS-an dengan ponsel barunya. Pemuda yang bekerja sebagai sales buku ini suka berkorespondensi. Dia senang berkenalan dengan siapa saja. Terutama wanita. Maklum dia baru panas-panasnya matang sebagai seorang pria. Tentu normal adanya.
FULAN (24), baru lulus kuliah ketika doyan SMS-an dengan ponsel barunya. Pemuda yang bekerja sebagai sales buku ini suka berkorespondensi. Dia senang berkenalan dengan siapa saja. Terutama wanita. Maklum dia baru panas-panasnya matang sebagai seorang pria. Tentu normal adanya.
Hobi isengnya itu akhirnya ketanggor batu. Salah satu teman SMS-an Fulan yang mengaku bernama Rosa, mengajak bertemu. Tentu saja hati Fulan berbunga-bunga. Dia pun naik motor menuju Ungaran untuk copy darat dengan Rosa.
Alangkah girangnya Fulan bertemu Rosa yang cantik telah menunggunya di Taman Unyil, Ungaran. Segera saja dia menawarkan agar Rosa membonceng dirinya. Bayangannya, akan dia ajak ngobrol mesra di tempat wisata itu.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Rosa yang sudah akrab di dunia maya, lengket sekali saat membonceng dia. Erat mendekap punggungnya. Rosa pun mengajak Fulan mampir ke rumah saudaranya, untuk diperkenalkan.
Maka tambah ge-er-lah Fulan. Dia berpikir Rosa serius akan mencintainya. Namun sebelum sampai di desa tempat tinggal sudara Rosa, tiba-tiba sebuah sepeda motor lain mengadangnya di tengah perjalanan di lokasi sepi. Seorang lelaki turun dan membentak Fulan. Si pria, sebut saja Darto, mengaku sebagai suami Rosa dan menuduh Fulan telah membawa lari istrinya.
Tentu saja Fulan menolak tuduhan itu. Namun Darto bersikeras menyalahkannya. Terjadilah cekcok ramai. Beruntung Rosa bisa melerai dan mengajak bicara di rumah kakaknya, sebut saja Rina.
Suami-Istri
Sesampai di rumah Rina, Fulan diberitahu bahwa Rosa dan Darto memang suami-istri. Namun Rosa telah lama pergi dari Darto karena tak tahan dengan kelakuan buruknya.
“Sudah lebih dari dua tahun Rosa berpisah dari Darto. Sekarang dalam proses gugatan cerai. Rupanya Mas Fulan jadi tempat pelarian Rosa, tapi Dik Darto tak terima,” tutur Rina disambut anggukan kepala Rosa.
Darto bersikeras ingin membawa pulang istrinya. Dia juga meminta “uang kesal” pada Fulan. Terjadilah ketegangan. Fulan coba meredam. “Mas, kalau mau meminta uang atau apa pun dari saya, silakan temui saya di Semarang. KTP saya silakan fotokopi. Biarkan saya pulang, karena tak bawa cukup uang,” tuturnya.
Rina bersama suaminya selaku tuan rumah lantas menengahi. Dia meminta Darto memaafkan Fulan yang tidak tahu status Rosa, dan tak sengaja hendak merebut istri orang.
Meski Darto mau menyalami tanda memaafkan Fulan, dia tetap minta “uang tebusan” atas istrinya.
“Oalah tobaaat… Gara-gara main SMS, nyawa saya terancam dan kena ‘denda’ orang yang sedang kekurangan uang,” tutur Fulan kepada Harsem. (mohammad ichwan/dnr)
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.