Jembatan Hanyut, Dua Kecamatan Terputus
Kondisi Tambakbulusan sangat memprihatinkan. Bila tanggul sungai Wonokerto jebol dan terjadi banjir, Warga memanfaatkan perahu untuk menyeberang sungai |
Banjir menghanyutkan dua jembatan di atas sungai Wonokerto. Akses dua kecamatan yakni Sayung dan Karangtengah, terputus.
DUA jembatan penghubung dua kecamatan yakni Sayung dan Karangtengah, hilang. Untuk melintas menuju seberang kecamatan, warga harus naik perahu. Daripada memutar sampai 17 kilometer. Jembatan yang hanyut merupakan jembatan darurat.
Pada 1993 silam, jembatan beton di atas sungai Wonokerto (sungai B12) yang merupakan penghubung Desa Sorodadi-Sayung dengan Desa Tambakbulusan-Karangtengah, hanyut terbawa banjir. Karena tak dibangun kembali, warga membuat jembatan darutat dari kayu dan papan.
Namun Selasa kemarin (29/11), jembatan darurat itu hilang. "Susah karena jembatan putus. Saya harus memutas sampai 17 kilometer untuk mengunjungi saudara di Sayung," aku Riyadi, anggota BPD Desa Tambakbulusan, kemarin.
Setelah kedua jembatan putus, selama beberapa hari warga terpaksa menempuh rute memutar. Beruntung seorang nelayan yang merelakan perahunya digunakan untuk sarana penyeberangan.
"Saya hanya sukarela menolong menyeberangkan warga, walau hanya dibayar lima ratus rupiah tidak apa-apa," aku Mukqi (50) warga Desa Tambakbulusan.
Lanjutnya, bila dihitung setiap hari dirinya menyeberangkan 500 orang lebih. dari pelajar sampai pedagang, atau dari pejalan kaki sampai pengendara motor.
Kades Tambakbulusan, Sutrisno berharap kondisi ini segera menjadi perhatian. Pemerintah segera membangunkan jembatan yang menjadi akses utama dua warga kecamatan. "Saya mohon Balai Besar Pengawasan Sungai Wilayah Pamali Juana, Pak Gubernur, dan Pak Bupati segera membantu membangun jembatan, agar desa kami tidak terisolir," katanya.
Sutrisno melanjutkan, letak geografis Desa Tambakbulusan dekat dengan laut. sebelum jembatan hilang, akses utama menuju desa ada dua jalan, yaitu jalan utama di sepanjang tanggul sungai Wonokerto (atau pos Wonokerto) atau melalui Desa Surodadi, Sayung.
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.