Lindungi Pacar, ABG Tewas Dibacok
 |
| Di kamar mayat RSUP Dr Kariadi, jenazah korban usai diautopsi |
BERNIAT melindungi sang kekasih, seorang siswa SMA justru tewas. Pembunuhan ini terbilang nekat, sebab aksinya dilakukan di sekitar Polsek Ngaliyan, atau tepatnya di depan SDN 01, 03, 07 (atau sering disebut SDN Ngaliyan kampus), pukul 19.30, kemarin malam.
Pelakunya dua orang tak dikenal, dan korbannya adalah Ferdian Romi Anggara (15), seorang siswa SMAN 13. Romi tewas setelah sempat dilarikan ke RSUP Dr Kariadi sebab pendarahan yang mengucur dari luka bacok celurit di bagian pinggang hingga menembus jantung, sudah tak bisa diatasi.
Saat kejadian, korban ditemani pacarnya, Pipit Karida (15), warga Jalan Borobudur I A RT 12/RW 12, Kembangarum, Semarang Barat. Diceritakan Pipit, malam itu ia bersama Romi bermaksud malam mingguan ke tengah kota. Namun karena gerimis, kemudian mereka memutuskan berteduh di sekitar gapura SD.
Tak lama berselang, tiba-tiba keduanya disambangi dua orang tak dikenal mengendari sepeda motor Yamaha Jupiter. "Saya pikir mereka mau berteduh juga, sama dengan kami," ujar siswi kelas 1 SMA Nusa Bakti Semarang ini.
Pelaku langsung meminta ponsel milik Pipit sambil menodongkan celurit. Mengetahui pacarnya ditodong, Romi melakukan perlawanan. Namun, pelaku justru tak ragu-ragu menghujamkan senjata tajam ke arah pinggang kiri korban. Naas, mata celurit menelusup masuk hinggga tembus ke jantung. Usai membabat Romi, pelaku kabur melarikan ponsel milik Pipit.
“Suasana di sekitar sangat sepi. Saya berteriak minta tolong, namun tak ada orang mendengar,” ujar Pipit.
Dibantu warga, korban yang tinggal di Jalan Candisari RT 09/RW 04 Bamban Kerep, Ngaliyan ini dilarikan ke rumah sakit Permata Medika, namun kemudian dirujuk ke RSUP Dr Kariadi sekitar pukul 21.00. Akibat pendarahan berlebih, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi pada pukul 05.00.
Sementara Kapolsek Ngaliyan Kompol Slamet R mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan saksi terkait pelaku perampasan yang menyebabkan korban tewas ini. “Masih kami kejar, ciri-ciri pelaku telah kami kantongi. Mudah-mudahan tertangkap,” katanya.
Jasad korban setelah dilakukan outopsi langsung disemayamkan ke rumah duka, sore kemarin. Hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka bacok cukup serius. Di antaranya di bagian rusuk sepanjang 11 cm hingga menembus ke jatung. Tak hanya itu, tusukan juga mengenai paru-paru. (abm/rif)
Pelakunya dua orang tak dikenal, dan korbannya adalah Ferdian Romi Anggara (15), seorang siswa SMAN 13. Romi tewas setelah sempat dilarikan ke RSUP Dr Kariadi sebab pendarahan yang mengucur dari luka bacok celurit di bagian pinggang hingga menembus jantung, sudah tak bisa diatasi.
Saat kejadian, korban ditemani pacarnya, Pipit Karida (15), warga Jalan Borobudur I A RT 12/RW 12, Kembangarum, Semarang Barat. Diceritakan Pipit, malam itu ia bersama Romi bermaksud malam mingguan ke tengah kota. Namun karena gerimis, kemudian mereka memutuskan berteduh di sekitar gapura SD.
Tak lama berselang, tiba-tiba keduanya disambangi dua orang tak dikenal mengendari sepeda motor Yamaha Jupiter. "Saya pikir mereka mau berteduh juga, sama dengan kami," ujar siswi kelas 1 SMA Nusa Bakti Semarang ini.
Pelaku langsung meminta ponsel milik Pipit sambil menodongkan celurit. Mengetahui pacarnya ditodong, Romi melakukan perlawanan. Namun, pelaku justru tak ragu-ragu menghujamkan senjata tajam ke arah pinggang kiri korban. Naas, mata celurit menelusup masuk hinggga tembus ke jantung. Usai membabat Romi, pelaku kabur melarikan ponsel milik Pipit.
“Suasana di sekitar sangat sepi. Saya berteriak minta tolong, namun tak ada orang mendengar,” ujar Pipit.
Dibantu warga, korban yang tinggal di Jalan Candisari RT 09/RW 04 Bamban Kerep, Ngaliyan ini dilarikan ke rumah sakit Permata Medika, namun kemudian dirujuk ke RSUP Dr Kariadi sekitar pukul 21.00. Akibat pendarahan berlebih, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi pada pukul 05.00.
Sementara Kapolsek Ngaliyan Kompol Slamet R mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan saksi terkait pelaku perampasan yang menyebabkan korban tewas ini. “Masih kami kejar, ciri-ciri pelaku telah kami kantongi. Mudah-mudahan tertangkap,” katanya.
Jasad korban setelah dilakukan outopsi langsung disemayamkan ke rumah duka, sore kemarin. Hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka bacok cukup serius. Di antaranya di bagian rusuk sepanjang 11 cm hingga menembus ke jatung. Tak hanya itu, tusukan juga mengenai paru-paru. (abm/rif)
Labels
Hukum dan Kriminal
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.