Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pembunuh Siswa SMA 13 Diringkus, Jagal Itu Ternyata Bocah!

Oleh Abdul Mughis

Berusia muda, tapi mereka akan menghabiskan bertahun-tahun waktunya di penjara. Salut untuk tim Polrestabes yang dengan gesit meringkus pembunuh siswa SMAN 13!

BELUM genap 24 jam, pelaku pembunuhan siswa kelas 1 SMAN 13 Mijen (Harsem edisi kemarin) berhasil digulung tim Resmob Polrestabes Semarang, kemarin malam. Yang mencengangkan, pembacokan yang menyebabkan nyawa Ferdian Romi Anggara (15), warga Candisari RT 09/RW 04, Bambankerep, Ngaliyan melayang itu dilakukan oleh tiga orang bocah!

Tiga lelaki tanggung itu masing-masing Haziz Bakri (18), warga Jalan Tawang Ngaglik Lor, RT 01/RW 06, Tawangmas, Semarang Barat; Ferari Acrylic Spartan (16), warga Jalan WR Supratman, RT 07/RW 11, Gisikdrono, Semarang Barat; dan Rizky Umar Surya Adiputra (18), warga Jalan Tawang Ngaglik Lor, RT 02/RW 06, Tawangmas, Semarang Barat.

Wakapolrestabes Semarang AKBP Eko Wahyudi mengatakan, kepolisian berhasil menguak kasus penodongan yang menyebabkan korban meninggal ini berkat informasi beberapa saksi, termasuk Pipit, yang menyaksikan kekasihnya dibantai pelaku.

“Tiga tersangka tak berkutik saat ditangkap di rumahnya masing-masing pada Minggu (4/12) pukul 13.00. Sejumlah senjata tajam berupa dua celurit dan sebilah pisau panjang bergerigi yang digunakan untuk menghabisi Romi, telah kami amankan,” terang Wakapolrestabes.

Terkait apakah selain tiga bocah tersebut ada tersangka lain terlibat, polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan. Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka datang ke lokasi kejadian bersama delapam teman dengan mengendarai lima motor. Namun yang melakukan pembacokan hanya tiga pelaku yang hingga saat ini telah diamankan. “Meski demikian, kami masih menunggu pengembangan,” kata Eko.

Pembacokan tersebut bermula Sabtu (3/12) pukul 19.30.  Saat korban Romi bersama pacarnya, Pipit, hendak malam mingguan. Karena hujan turun, keduanya berteduh di depan SDN 01, 03, 07 Ngaliyan Kampus, atau sekitar 50 meter depan Polsek Ngaliyan.

Para pelaku mendatangi korban yang sedang berteduh dan meminta ponsel milik Pipit. Perlawanan dari korban kemudian disambut pelaku dengan membabatkan senjata tajam berulang kali. Di antaranya ke arah pinggang kiri hingga tembus ke dada.

Korban sempat dilarikan ke RS Permata Medika kemudian dirujuk ke RSUP Dr Kariadi. Namun Romi yang terluka parah itu menghembuskan nyawa terakhir pada  Minggu (4/12) sekitar pukul 04.45 di ruang UGD RSUP Dr Kariadi.

Nglurug Kopral

Tersangka Ferari membenarkan, ia bersama komplotannya pergi ke daerah Ngaliyan bersama delapan orang dengan mengendarai lima motor. Mereka bermaksud nglurug seseorang bernama Kopral warga Ngaliyan. “Kopral sedang mempunyai masalah dengan salah seorang teman kami. Makanya kami bawa senjata tajam,” katanya.

Namun, dicari-cari kesana kemari kopral tidak kunjung ditemukan. Sesampai di depan SDN 01, 03, 07 Ngaliyan ia melihat korban sedang bermain ponsel bersama pacarnya, Pipit Karida (15). Ferari bersama 2 temannya, Haziz dan Rizki, kemudian mendatangi korban dan merampas ponsel dari Pipit. Sementara lima temannya berada di sepeda motor masing-masing. 

“Haziz yang mengendarai Jupiter (warna hitam berpelat nomor H 4734 FY) berinisiatif berhenti. Saya hanya mengikuti,” ujar Residivis kasus perampasan uang Rp 170 ribu di PRPP beberapa waktu lalu itu.

Tersangka Haziz mengaku hanya kenal akrab dengan Ferari, Rizky, dan Pandi. Sementara empat lainnya tidak. Pencarian terhadap Kopral itu hanya di ajak Pandi. "Pandi itu kakaknya Geri (pemimpin Geng Cokor). Saya tidak tahu urusannya apa dengan Kopral, kita hanya diajak," kata siswa kelas 2 SMK Dian Kartika itu.

Ferari dan Rizky yang berboncengan dengan motor Yamaha Mio H 4894 NY, ikut berhenti kemudian menghampiri korban. Sementara Pandi dan empat lainnya hanya melihat dari kejauhan, di atas motornya masing-masing.

Korban tidak mau memberikan barangnya, tetapi berontak. Pipit berusaha melerai dan menghalangi eksekusi, namun ponsel merek Cross miliknya terjatuh. Ferari kemudian mengambilnya.

Pada puncaknya, Haziz kemudian menghujamkan pisau bergerigi sebanyak tiga kali di kepala dan kaki hingga melumpuhkan Romi. Sementara Rizky menyabetkan celurit ke pinggang kiri dan paha. Belum puas, Ferari menyusul menyabet celurit yang dipinjamnya dari tangan Rizky sebanyak dua kali mengenai kaki dan paha korban. Bacokan terdalam dilakukan oleh Rizky yang merobek perut 11 cm hingga menembus jantung 3 cm.

"Kami mabuk ciu, makanya peristiwa itu ya terjadi begitu saja," kata Rizky.

Selain tiga tersangka, polisi juga menangkap Geri Lineker (20) beserta empat anggota Geng Cokor. Belum jelas mengapa Geri cs ditangkap padahal mereka sama sekali tidak terkait aksi itu. Sementara Pandi dan empat lainnya justru belum tertangkap. "Kami memang kenal mereka (Aziz cs) tapi sama sekali tidak tahu kejadiannya," kata Geri.

Untuk kasus ini, polisi menjerat mereka dengan pasal berlapis, yakni Pasal 338 tentang Pembunuhan dan atau Pasal 170 ayat (2) tentang Pengeroyokan, dan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. (rif)
 
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous