Burung Emprit Ganggu Panen Padi
Seorang petani memasang kelambu jaring untuk menghindari serangan burung emprit |
KALIBANTENG KULON-Keberadaan burung emprit saat ini dikeluhkan para petani yang menggarap sawah di sekitar Bandara Ahmad Yani wilayah Kalibanteng Kulon. Pasalnya, padi-padi yang mereka tanam sudah mulai dipanen dimakan burung.
Sejumlah petani terpaksa memanfaatkan kelambu berbentuk jaring untuk melindungi tanaman padi mereka. Selain itu para petani juga memasang aneka rumbai, seperti kaleng bekas, karung-karung besar yang digantung pada batang bambu dan dihubungkan dengan seutas tali.
Suyat, salah seorang petani menuturkan, keberadaan burung emprit sering memakan biji padi. Suasana ini terlihat khususnya pada pagi dan sore hari. “Meski sudah dipasang kelambu, namun burung-burung itu tetap saja bisa merusak tanaman. Kami terpaksa harus menunggu sawah setiap hari mengusir burung tersebut,” jelasnya.
Suyat mengaku, hasil panen pada musim ini dipastikan akan berkurang,
karena banyak padi yang dimakan burung, dan sebagian lagi banyak tanaman yang rusak diterjang angin kencang. “Padi ini akan kami panen dua minggu lagi,” ujar warga yang tinggal RT 03/06 Kelurahan Gisikdono ini.
Hal senada diucapkan Tukiman, seorang petani bahwa banyak tanaman padi sudah bisa dipanen. Namun gangguannya yakni serangan hama dan burung yang membuat para petani kualahan. “Terpaksa kami memperkerjakan orang untuk menunggu sawah kami dan upahnya Rp 25 ribu per hari,” jelasnya. (lif/gus)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.