Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak

Sejumlah kendaraan terlihat melintas di jalan yang kondisinya becek
Demak-Akibat kesal belum ada perbaikan, warga Dusun Krajan Desa Gedangalas, Gajah, ramai-ramai menanam pisang di tengah jalan yang rusak. Kekesalan warga dipicu ruas Jalan Raya Dempet-Gajah belum diperbaiki, kondisi becek, dan matol. Bila akan ada pejabat yang melintasm jalan hanya diurug dengan padas gunung, namun saat turun hujan jalan becek seperti bubur.

Seminggu sebelumnya pihak Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Pertambangan dan Energi (DPUPPE) memperbaiki jalan itu hanya menutup lubang jalan dengan tanah padas. "Saat itu bupati lewat DPU memperbaiki jalan, tapi kenapa dengan padas gunung. Kalau turun hujan jadi becek seperti bubur," tegas Ahmad Muslim (45) warga Desa Gedangalas, kemarin.

Hujan yang terus menguyur mmbuat jalan semakin parah. Selain lubang bertambah juga berlumpur. Dari keterangan beberapa warga setempat, akibat lumpur kondisi jalan makin licin, bahkan ada pengendara motor sempat jatuh

Kasmadi (38) warga Desa Dempet yang biasa melintas di jalur tersebut, mengaku risih. Katanya program pembangunan Demak diperioritaskan kepada betonisasi jalan. "Ini kan jalan kabupaten kok belum dibangun, uangnya pemerintah kan banyak kenapa belum diperbaiki," tanya Kasmadi.

Lanjutnya, dirinya bekerja di Kudus selalu melewati jalan itu. Pernah suatu malam menolong seorang ibu yang terjatuh, beruntung tidak menderita luka berat, tapi seluruh pakaian muslimahnya kotor kena lumpur.

Dari pantauan Harsem, Jalan Raya Dempet-Gajah di wilayah Desa Gedangalas banyak terdapat lubang besar dengan genangan lumpur, sedikitnya 200 meter panjang jalan itu mengalami rusak parah di ruas kiri dan kanan jalan. Jumat kemarin (13/1), warga yang jengkel, menanam pisang itu jalan, mereka mengaku tidak puas dengan perbaikan jalan yang sudah dilakukan.

Jalan Raya Demak-Gajah merupakan jalur pintas antara Kecamatan Gubug (Grobogan) dengan Dempet/Gajah. ''Saya was-was kalau melintas jalan ini, takut jatuh," aku Utari (45). Dirinya yang biasa berjualan di pasar Gajah selalu membawa barang daganganya di jok belakang motornya.

Anggota DPRD Demak, Sarodhi menyatakan, jalan itu adalah jalur perekonomian, selain untuk angkutan hasil pertanian, juga menjadi akses pendidikan. ''Harusnya perbaikan sementara menggunakan batu kecil. Jika hujan tidak berlumpur,'' tandasnya.

Kasi Peningkatan Jalan dan Jembatan DPUPPE, Muntolip menjawab, Pemkab telah menganggarkan pembetonan jalan tersebut di tahun 2012 ini. Tinggal menunggu anggaran disahkan Dewan. Pihaknya meminta warga bersabar, semua harus melalui proses dan mekanisme. "Begitu ada dananya pemerintah langsung memperbaiki jalan itu," tegasnya. (swi/nji)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous