”Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus”
KALIMAT syahadat merupakan kunci utama kehidupan. Sebab, inti syahadat bukan semata kesaksian, melainkan soal percaya dan meyakini sepenuhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul utusan Allah.
”Ketika kehidupan masih diisi dengan Tuhan-tuhan yang lain, itu artinya kita belum berpasrah sepenuhnya hanya kepada Allah. Padahal, hidup akan menjadi mudah jika kita hanya meyakini kekuasaan Allah,” tutur KH Yusuf Mansur dalam tausiyahnya di gelaran acara Harlah Dzikir dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Forum Ukhuwah Silaturahim Muslimat Nahdlatul Ulama (Fusmanu) Kabupaten Kendal bersama KH Yusuf Mansur, di GOR Bahurekso Kendal, kemarin.
Di acara yang dihelat sejak pukul 07.00 hingga 11.30 itu, ribuan peserta pengajian gratis yang didominasi kaum muslimat ini, Yusuf Mansur berkali-kali menegaskan bahwa setiap urusan dunia harus didasari dengan nilai ibadah kepada Allah.
Kiai muda yang dikenal mengenai ”konsep sedekah”-nya ini mencontohkan, seorang ibu bisa berbelanja ke pasar tanpa uang samasekali. ”Ikan, sayur-sayuran, beras, dan sebagainya itu adalah Tuhan-tuhan yang lain. Singkirkan dulu Tuhan-tuhan itu, dan percayalah hanya pada Allah, maka Allah akan dekat dan memberikan apa yang kita mau,” paparnya. ”Nggak percaya? Coba saja,” imbuhnya, meyakinkan.
Bukan itu saja, kekuasaan Allah juga bisa membuat keranjang belanjaan ”jalan sendiri” ke pasar, dan pulang ke rumah sudah penuh dengan belanjaan. Bahkan, belanjaan itu juga bisa ”memasak” dan ”menyajikan sendiri”. Apa rahasianya?
”Percayalah pada Allah. Kuasa-Nya yang bisa membuat semua itu terjadi,” tegas Yusuf Mansur.
Tentu, Yusuf Mansur pun menjelaskan bahwa Allah tidak akan membuat heboh manusia dengan benar-benar menjadikan keranjang jalan sendiri. Tapi, dengan kuasa-Nya, Allah mengutus ”tentara-tentara” atau malaikat yang mewujud orang-orang terdekat yang membawa, mengisi keranjang dengan belanjaan, dan memasak belanjaan itu hingga menyajikannya.
Bersholawat
Meminta hanya kepada Allah, menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah. ”Sholat yang rajin, berdoa, minta apa saja. Tambahi dengan rajin sholat tahajud, sholat dhuha, dan perbanyak sedekah. Tentu, mesti dengan keikhlasan dan pengharapan yang sungguh-sungguh, dan percaya sepenuhnya hanya ke Allah, Allah, Allah saja,” tandasnya, motivatif.
Penyampaian Yusuf Mansur itu sejalan dengan ajarannya tentang konsep ”Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus” di Wisata Hati saban Senin-Jumat, pukul 05.00, di layar antv. Bahkan setiap menjalankan urusan dunia, manusia harus ”melibatkan” Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus. Segala urusan mesti melibatkan Allah.
Dalam tausiyahnya, Yusuf juga mengajak hadirin itu membiasakan bersholawat. ”Karena ajakan ini datang dari Allah. Bahkan Allah sendiri dan malaikat-malaikat-Nya juga bersholawat kepada Nabi,” tuturnya sambil menyitir satu ayat yang berbunyi: ”Innallaha wamalaikatahu yushalluuna ’alannabi yaa ayyuhalladziina aamanu shallu ’alaihi washallimuu taslima.”
”Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS 33:56]. (dnr)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.