Pernikahan 40 Hari
Membina rumahtangga bahagia pastilah jadi impian setiap insan. Namun jika proses pernikahan dipaksakan, bisa jadi harapan itu berantakan.
Rudi (30), warga Pati, bukan nama sebenarnya, belum lama ini menikah dengan seorang gadis tetangga kecamatan, sebut saja Maya (28). Cukup unik memang, keduanya secara usia jelas sudah kasep untuk ukuran penduduk Pati ndeso. Perjodohan itu diatur oleh orangtua Rudi.
Rudi (30), warga Pati, bukan nama sebenarnya, belum lama ini menikah dengan seorang gadis tetangga kecamatan, sebut saja Maya (28). Cukup unik memang, keduanya secara usia jelas sudah kasep untuk ukuran penduduk Pati ndeso. Perjodohan itu diatur oleh orangtua Rudi.
Sebelumnya mereka tidak saling kenal. Rasa cinta yang biasanya dialami pasangan suami isteri, belum dirasakan mereka. Pertemuan dua insan itu hanya tiga kali sebelum pernikahan berlangsung.
Ayah dan ibu Rudi berharap anaknya akan semangat hidup bersama Maya. Sebab Maya cukup cantik dan pandai memasak. Namun mereka justru melihat kejanggalan pada anak lelakinya itu.
Pasalnya, sehari usai pesta pernikahan yang dirayakan di rumah Rudi, dia enggan tidur sekamar dengan isterinya. Mereka hanya tidur bersama di malam setelah resepsi walimah.
Selama dua minggu, Rudi dan Maya tetap tidur terpisah di kamar yang berbeda. Rudi tidak mau tidur dengan Maya. Enggan dia menyapa, dingin tiada rasa. Di pihak Maya tentu lebih dingin. Sebagai perempuan, tinggal di rumah mertua lagi, ia tak bernai bertanya. Diam saja atas ulah aneh suaminya meski dalam hati bertanya-tanya.
Betapa herannya ibu Rudi melihat pengantin yang tak romantis itu. Keluarga pun bertanya pada Rudi mengenai masalah yang dihadapinya. Namun, setiap kali ditanya, Rudi selalu menghindar. Begitupun Maya, dia tidak paham kenapa suaminya tidak mau menyentuhnya kecuali di malam pertama sekedar senggolan kulit.
Tanpa memberi alasan apapun, pada suatu pagi Rudi pergi dari rumah keluarganya dan tinggal di kos-kosan di kota Pati. Kepergian Rudi lantaran dia jenggah terus ditanyai oleh keluarganya perihal hubungannya dengan isteri. Sementara Maya tetap tinggal di rumah mertuanya, berharap suaminya kembali.
Segala upaya dilakukan keluarga Rudi untuk membawanya pulang. Rudi bersikeras tidak mau pulang dan bahkan menjatuhkan talak pada Maya. Keluarga Rudi dan Maya kebingungan karena pasangan ini menikah dijodohkan oleh orang tua masing-masing.
Sama dengan para orang tua, Maya tidak memahami alasan Rudi menjatuhkan talak padanya. Tepat 40 hari setelah pernikahan, pasangan suami isteri itu kembali bertemu di pengadilan agama untuk menjalanai sidang perceraian 1.
Saat sidang pertama itulah, Maya dan keluarganya memahami alasan Rudi menjatuhkan talak. Rudi mengaku kecewa pada Maya karena dia sudah tidak perawan. Maya meminta maaf karena kesalahannya dimasa lalu. Namun, Rudi sama sekali tidak berniat membina rumahtangga dengan wanita yang pernah disentuh orang lain. Merekapun akhirnya bercerai
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.