Pengendara Motor Dominasi Kecelakaan Lalin
| PENCEGAHAN KECELAKAAN: Dialog publik tentang “Sinergi Kegiatan Pencegahan Kecelakaan melalui Program Kemitraan” yang diselenggarakan PT Jasa Raharja Jateng, di Kampus 3 IAIN Walisongo, kemarin. |
NGALIYAN - Berdasarkan data Kepolisian Daerah Jateng, tercatat jumlah kecelakaan dan korban meninggal di wilayah Jateng pada tahun 2011 mencapai 4.660 jiwa. Sementara jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas, sejak Januari hingga April 2012, mencapai 1.071 jiwa.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Untung Widiyatmoko mengatakan, korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas didominasi oleh pengendara sepeda motor. “Sebesar 78% korban tewas maupun kasus kecelakaan merupakan pengguna sepeda motor. Faktor penyebabnya didominasi akibat kelalaian manusia,” katanya di sela dialog publik tentang “Sinergi Kegiatan Pencegahan Kecelakaan melalui Program Kemitraan” yang diselenggarakan PT Jasa Raharja Jateng, di kampus 3 IAIN Walisongo, kemarin.
Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, lanjut Untung, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, serta penegakan hukum dengan menegur secara langsung dan menempatkan anggota di titik keramaian.
“Lebih pada peneguran secara langsung atau yang dikenal dengan hunting system. Mengenai korban kecelakaan, mayoritas pada pengendara usia produktif 15-35 tahun,” lanjutnya.
Dia memaparkan, secara teknis terdapat sembilan prioritas pelanggar lalu lintas yang berkaitan dengan pola hunting siytem. Sembilan prioritas itu, di antaranya pelanggaran zebra cross dan garis berhenti, pelanggaran muatan dan dimensi, pelanggaran melawan arus atau menerobos lampu traffic light, pelanggaran kendaraan angkutan umum yang berhenti di persimpangan jalan raya.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Jateng, Sukono menjelaskan, jika data kendaraan yang terlibat kecelakaan selama Januari hingga Maret 2012, didominasi oleh sepeda motor. Diikuti mobil pribadi dan truk.
Dari jumlah tersebut, pihaknya sudah membayar santunan hingga bulan Maret 2012 mencapai Rp 56 miliar. Berdasar usia korban paling besar untuk rentang usia 15-29 tahun (39,22%), diikuti usia 30-49 tahun (30.65%). Sedangkan jika berdasar profesi, sebagian besar adalah karyawan (28,33%) diikuti pelajar/mahasiswa (23.67%) dan wiraswasta (22,90%).
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Operasi dan Keselamatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng, Agus Sasmito menilai, kecelakaan lalu lintas di jalan dapat memicu kemiskinan pada keluarga korban. Sehingga, para pengguna jalan diminta untuk tertib lalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku. (wam/12)

Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.