Tak Ada Saluran, 3 Wilayah Tergenang

METESEH - Hujan yang mengguyur Kota Semarang, kemarin, membuat wilayah RW 20, 21, dan 22 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang tergenang air. Ini diakibatkan oleh saluran air yang kurang lancar.

Kondisi saluran yang terletak di Jalan Dinas Mas Raya tidak mampu menampung air, menyebabkan air meluap ke wilayah RW 22 yang lokasinya memang lebih rendah. Sama halnya dengan saluran di wilayah RW 20 yang juga tidak mampu menampung air.

Salah satu warga RT 06/RW 22, Winarsih mengatakan, ketinggian air di wilayahnya hanya sebatas kaki, namun di wilayah RT 01 sampai setengah betis orang dewasa. “Karena saluran yang kurang lancar, sehingga air meluap,” katanya.

Dituturkan, sampai sore kemarin genangan air belum juga surut, sehingga mengganggu aktivitas warga. “Biasanya surutnya cepat, tapi yang sekarang ini belum surut juga sampai sore,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Meteseh Purnomo mengatakan, untuk mengatasi genangan di wilayah tersebut pihaknya telah membentuk panitia pembangunan untuk memperbaiki saluran. Dan juga, meminta pengembang untuk memperhatikan saluran.

“Wilayah itu masih kewajiban dan tanggung jawab pengembang, pihak kelurahan sudah menginformasikan hal ini ke pengembang agar ditangani lebih lanjut,” katanya.

Untuk mengurangi debit air, lanjut Purnomo, pihaknya akan menyodet saluran di wilayah RW 20 agar tidak meluap ke rumah warga. “Saluran disodet ke utara jadi mengurangi air yang ke arah timur. Salurannya panjang, tetapi dikerjakan secara bertahap oleh panitia pembangunan,” lanjutnya.

Ditambahkan, di tiga wilayah tersebut tidak ada saluran yang besar untuk jalannya air. Kelurahan pun sudah mengimbau pengembang untuk membuat saluran tersier. “Tiap ada yang meminta izin pasti selalu diingatkan, terutama masalah saluran, sampah, dan makam,” imbuhnya. (wam/12)

TERGENANG: Wilayah RW 22 Kelurahan Meteseh tergenang akibat saluran yang tak mampu menampung air hujan. Foto: Harsem/Wara Merdekawati

Newer Post Older Post