*Paskah di Panti Wikrama Putra Menghias Telur, Sejenak Melupakan Sosok Orang Tua
NGALIYAN - Konon, menghias telur Paskah sudah lama menjadi salah satu cara untuk menggapai kegembiraan Paskah. Maka, anak-anak pun diberi cat air warna-warni untuk menuangkan ide kreatiff dan bereksperimen melukis telur paskah.
Puluhan anak-anak PA Wikrama Putra, Jalan Wismasari Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, merayakan Paskah dalam kesederhanaan. Anak-anak lugu itu larut dalam kebahagiaan Paskah.
Penghuni panti terkecil adalah si kembar Adi dan Adit (8 bulan). Dua balita ini berbaju merah dan sedang digendong oleh kakak-kakak penghuni panti lainnya. sedangkan Niken (12) sibuk bercengkrama dengan teman sebayanya. Begitu juga dengan anak-anak penghuni panti lainnya, larut dalam masing-masing kegiatannya.
Setelah makan siang bersama usai, tim dari Hotel Horison mulai membentuk anak-anak menjadi tiga kelompok, di mana games ringan pun dimainkan bersama-sama.
Puluhan anak-anak ini larut dan sibuk menghias telur, bahkan ada yang sengaja melamun sekadar untuk mencai ide. Sebut saja Niken (12), murid kelas 5 SD Pancasila ini masih memikirkan apa yang akan dilukisnya.
“Masih bingung, tapi yang jelas bagus karena ini hari Paskah,” ujarnya seraya mulai menggoreskan tinta warna biru di telurnya. Begitu juga anak-anak yang lain sibuk dan larut dalam ide masing-masing.
Sontak, sejumlah 64 anak-anak yang mengikuti permainan bersemangat menghias telur Paskah. Bagaimana tidak, selain gratis, mereka juga bebas menghias telur yang sudah di rebus terlebih dahulu dengan motif sesuka hati.
Selain menghias telur Paskah, anak-anak penghuni PA Wikrama Putra juga disediakan banyak jajanan sebagai hadiah bagi mereka semua. Dikatakan Personalia Horison Adi Danindra, Paskah kali ini Horison ingin berbagi dengan penghuni PA Wikrama Putra.
“Banyak kegiatan yang kita lakukan untuk sesama, di hari Paskah ini kita ingin melihat keceriaan anak-anak panti dan ingin berbagi dengan mereka serta memberikan semangat bagi mereka,” ujar Adi.
Untung Sudono, pengelola Panti PA Wikrama Putra mengaku senang dengan adanya perhatian pihak luar pada anak-anaknya. “Kendati mereka tak pernah tahu siapa orang tuanya, anak-anak tetap ceria. Ya seperti itulah anak-anak di sini, kadang kami juga butuh trik untuk mengatasi mereka,” ujar Untung yang sudah 42 tahun mengurus PA Wikrama Putra.
Dikatakan Untung, 76 anak yang ada di panti lengkap dengan berbagai karakter, dan mereka tak hanya berasal dari etnis yang ada di Nusantara, tapi juga blasteran. Tak satu pun dari mereka yang mengenal sosok ortu atau orang tuanya.
“Di sini tidak ada cerita tentang orang tua mereka, sebagian dari anak-anak mengetahui jika mereka lahir dari istri saya. Identitas mereka dan orang tua mereka kita simpan,” tuturnya.
Untung juga mengatakan, selama mengelola panti, dirinya sudah banyak mendampingi anak-anaknya hingga dilamar orang. “Saya ini sudah punya banyak ‘menantu’ dan ‘cucu’,” katanya singkat.
Dengan kebahagiaan Paskah ini, Untung berdoa anak-anaknya selalu dalam limpahan kasih Tuhan dan bisa tumbuh menjadi anak-anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. “Anak-anak juga ada yang sarjana dan bekerja di perusahaan. Mereka yang memiliki kecerdasan dan keseriusan untuk belajar akan kita sekolahkan sesuai kemauan mereka. Soal dana kami serahkan pada Tuhan,” tandasnya. (lissa febrina/12)
Labels
Warta Kota
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.