Alat Terbatas, Target Rekam Data

Foto : perekaman data di kecamatan Banyumanik

BANYUMANIK-Meski tidak ada penambahan peralatan, target rekam data e-KTP di Kecamatan Banyumanik bisa tercapai.

KETERBATASAN alat rekam data menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan program e-KTP di Semarang. Namun, dengan berbagai terobosan yang dilakukan masing-masing wilayah, proses rekam data bisa berjalan lancar.

Di Kecamatan Banyumanik, target 550 wajib KTP per hari bisa tercapai, meski penambahan alat belum terealisasi. Pada pelaksanaan program e-KTP ini, masing-masing kecamatan mendapat dua alat rekam data.

Camat Banyumanik Sutrisno mengatakan, pihaknya tetap memperbolehkan warga melakukan rekam data, sekalipun tanpa membawa undangan.

“Warga yang belum mendapat undangan bisa melakukan rekam data dengan membawa KTP asli. Namun, baru akan dilayani pada pukul 13.00 ke atas. Karena tetap diprioritaskan yang sudah memiliki undangan,” katanya.

Tiap harinya kecamatan Banyumanik sudah mencapai target rekam data, yakni mencapai 550 orang per harinya.  Dari Jumlah wajib KTP sebanyak 105 ribu jiwa ini, meski tidak jadi mendapat penambahan alat rekam data, harus memaksimalkan peralatan yang ada.

Sutrisno mengatakan, sebelum rekam data, biasanya warga sudah mengantre dulu untuk mengambil nomor urut. Pengambiilan nomor antrean dapat dilakuan mulai pukul 05.30 hingga pukul 09.00
“Ditargetkan sampai 600 nomor antrean, jadi kalau sudah nomor antrean diatas 600 ke atas ditutup,” lanjutnya.

Dengan pengambilan nomor ini, warga bisa memperkirakan kapan mendapat giliran maju. Dalam waktu 1 jam rata-rata bisa melayani 40 sampai 50 orang, jadi bisa diprediksi urutannya.
“Sekarang ini sudah masuk kelurahan keempat, yakni Pedalangan. Mengenai peralatan alhamdulillah lancar,” pungkasnya. (wam/17)

Newer Post Older Post