Berkursi Roda, Nasrullah Ingin Jadi Polisi

INGIN JADI POLISI: Nasrullah (kanan) pelajar SDN Karangmlati 1 sangat senang menerima bantuaan kursi roda. Dia bercita-cita menjadi polisi. (HARSEM/SUKMA WIJAYA)

DEMAK-Karena gembiranya menerima bantuan kursi roda, seorang pelajar SDN Karangmlati 1 Demak, Nasrullah sampai mengucapkan cita-citanya ingin jadi polisi. Karena cita-citanya inilah dia tetap bersemangat kendati kondisi fisiknya, cacat.

“Saya senang mendapat kursi roda. Saya ingin belajar biar pinter mau jadi polisi,” aku Nasrullah saat ditanya wartawan. Kondisi cacat Nasrullah dialaminya sejak kecil, bahkan dia sempat berhenti sekolah ketika duduk di kelas 1 SD karena kesulitan beraktifitas. 

Karena dari keluarga yang minus, dia kesulitan membeli alat bantu berjalan. Namun setelah menerima bantuan kursi roda, dia kembali bersemangat. Bahkan secara tegas mengatakan ingin menjadi polisi.

Demikian Nasrullah adalah sebagian bocah penyandang cacat yang menerima bantuan kursi roda dari Dinsosnakertrans Demak. Ternyata dibalik kursi roda yang digunakan anak-anak cacat penerima kursi roda bantuan, tersimpan cita-cita dan semangat hidup tinggi. 

“Betul kami sengaja menyalurkan bantuan kursi roda kepada anak penyandang cacat berat,” kata Kabid Perlindungan Sosial Dinsosnakertrans, Titik Pujiati, di Kantor Dinsosnakertrans, Kamis (24/5).

Bantuan 30 kursi roda dari USP-Universitas Gajah Mada, dilengkapi tali pengaman dan meja untuk belajar saat bersekolah. Kursi roda tersebut juga cukup ringan sehingga anak-anak mudah beraktifitas.

Diberitakan, sebelum menerima bantuan kursi roda, sebelumnya para penyandang cacat didatangkan ke Kantor Dinsosnakerrans untuk diukur badannya dengan dudukan kursi roda. Agar posisi dudukan kursi roda nyaman. Kemarin bantuan langsung disalurkan. (swi/16)

Newer Post Older Post