Kris Septiana Hendrar Prihadi: Perselingkuhan, Kekerasan Psikis

Ketua Seruni Kota Semarang Kris Septiana Hendrar Prihadi
(HARSEM/WARA)

Keutuhan dan kerukunan rumah tangga yang bahagia, aman dan damai merupakan dambaan setiap orang dalam rumah tangga. Untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan  tersebut sangat tergantung pada setiap orang dalam lingkup rumah tangga, terutama kadar kualitas perilaku dan pengendalian diri setiap orang dalam lingkup rumah tangga tersebut.

Keutuhan dan kerukunan keluarga dapat terganggu jika kualitas dan pengendalian diri tidak dapat dikontrol, yang pada akhrinya terjadi kekerasan dalam rumah tangga sehingga timbul ketidakamanan atau ketidakadilan terhadap orang yang berada dalam lingkup rumah tangga tersebut.

Ketua Seruni Kota Semarang Kris Septiana Hendrar Prihadi mengatakan, perselingkuhan merupakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mana kekerasan tersebut dalam bentuk psikis.

“Perselingkuhan itu juga KDRT loh. Peselingkuhan itu tidak membekas di fisik, tapi membekas di hati. Itu namanya kekerasan psikis,” kata Kris Septiana atau yang akrab disapa Tia.

Kegiatan seminar KDRT yang diadakan beberapa waktu lalu untuk anggota DWP Kota Semarang, diharapkan Tia para anggota DWP bisa mengambil ilmu dan menambah wawasan. “Semoga kita semua di jauhkan dari tindakan kekerasan,” katanya.

Tia menambahkan ada empat bentuk kekerasan yang sering terjadi di dalam Rumah Tangga, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, penelantaran rumah tangga/ ekonomi.

“Seruni hadir untuk memberikan pendampingan kepada perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender agar mendapat bantuan atau solusi yang tepat yang memungkinkan perempuan dan anak dapat hidup layak. Dan agar perceraian bisa dihindarkan,” ujarnya berharap para wanita tak segan melaporkan kekerasan yang dialminya ke PPT Seruni. (lif/11)

Newer Post Older Post