Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Menghapus Cap Jago Kandang


(harsem/dok)


Predikat jago kandang melekat erat di kubu PSIS. Maklum, dari 25 poin yang kini dikumpulkan Han Ji Ho cs, 24 di antaranya diperoleh saat bermain di kandang.

Buruknya rekam jejak PSIS di pertandingan tandang makin membuat tim ini layak menyandang predikat tersebut. Fakta ini menjadikan PSIS sempat tidak diunggulkan pada laga lanjutan Divisi Utama PSSI Grup II melawan tuan rumah Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu lalu. 

Saat bermain di Semarang pada putaran pertama lalu, PSIS tampil perkasa. Mahesa Jenar memaksa Persik pulang dengan kekalahan tiga gol tanpa balas.

Episode positif tersebut sepertinya sulit terulang di pertandingan Sabtu. Selain faktor sulit mencari poin di kandang lawan, musuh yang akan dihadapi juga bukan sembarangan. Persik menjadi satu-satunya tim yang mampu menahan imbang PSIS di Stadion Jatidiri, dengan skor 1-1. Itu terjadi ketika keduanya bertemu pada leg pertama babak III Piala Indonesia, pekan lalu.

”Kami tidak akan menyerah. Selama peluang itu masih ada, kami akan terus bekerja dan meraih kemenangan di kandang lawan. Kini, kesempatan itu datang lagi di kandang Persik. Sebelum pertandingan berakhir,kami akan berjuang untuk mendapatkan poin,” tandas Donny Siregar, kapten tim PSIS. 

Ketatnya persaingan di Grup II menjadikan sebiji poin pun bisa bernilai emas. Saat itu, PSIS masih berada di peringkat kedua dengan 25 poin atau terpaut dua angka dari pemimpin klasemen Persepar yang mengoleksi 27 poin.

Kokoh di Trap Kedua
Apabila PSIS mampu memenangkan pertandingan tersebut, puncak klasemen akan kembali berada dalam genggaman. Setidaknya untuk 24 jam kemudian, sebelum Persepar menjamu PSIR pada Minggu (20/5) kemarin. 

Namun, jika PSIS kembali kalah, bukan tidak mungkin posisi di klasemen akan semakin merosot. Sebab, Sabtu lalu, Persipasi juga bertanding menjamu tamunya PSS Sleman.

Baik Persipasi maupun PSS menguntit di peringkat 4 dan 5 dengan 23 poin. Pemenang dari laga ini akan menyalip perolehan nilai PSIS. Sementara itu, Persepar yang diprediksi mampu mengalahkan PSIR akan makin menjauh dari kejaran tim lain. Situasi ini membuat tugas pelatih anyar PSIS Gusnul Yakin semakin berat.

Beruntung, saat tampil di Kediri nanti dia sudah bisa memberikan instruksi langsung dari tepi lapangan. Menyusul keluarnya surat pengesahan Gusnul Yakin sebagai pelatih PSIS dari Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). 

Beruntung pula, PSIS menahan imbang 1-1 Persi  sehingga PSIS kokoh di posisi runner-up klasemen grup II Divisi Utama dengan 26 poin. Donny Siregar cs menempel Persepar Palangkaraya di puncak dengan 30 poin. 

Sementara di posisi ketiga ditempati Persipasi Bekasi yang menang 2-1 atas PSS Sleman. Sebenarnya Persipasi memiliki poin yang sama dengan PSIS, tetapi kalah selisih gol. Adapun Persik tertahan di posisi ke-enam dengan 22 poin. (rif)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous