Kendaraan Parkir Sembarangan, Warga Terhalang
PARKIR SEMBARANGAN: Banyak kendaraan parkir sembarangan sehingga mengganggu akses warga.( HARSEM/LISSA FEBRINA) |
WONODRI–Jalan Wonodri Baru di Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang Selatan, sudah ditata Dinas Pasar mulai Senin (28/4). Mulai pukul 08.00 pagi, jalan harus bersih dari pedagang. Jika dulu kondisi jalan semrawut, kini tertata.
Lurah Wonodri Budi Santoso menginginkan aturan yang sama diterapkan di Jalan Wonodri Baru I. Jalan ini merupakan akses menuju kantor kelurahan.
“Selama ini kondisi jalan yang seperti yang Anda lihat. Saya nggak perlu ngomong, silakan lihat sendiri,” kara Budi Santoso kepada Harsem.
Berdasar pantauan Harsem, kondisi jalan terlihat sangat semrawut. Selain dipenuhi pedagang ikan dan ayam, juga disesaki kendaraan milik pedagang yang parkir sembarangan. “Warga yang datang ke kelurahan ngurus surat-surat sampai kesulitan parkir,” keluhnya.
Sebagai lurah dia tentu ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan jalan dan tempat yang nyaman bagi warga. “Pagi hari saya mau ngantor, kadang di halaman dan di depan kelurahan sudah ada mobil pedagang yang parkir,” ujarnya.
Dengan adanya penataan yang sudah berjalan beberapa hari, dia berharap pedagang mematuhi instruksi Dinas Pasar. “Saya lihat relatif lancar dan kalau bisa lancar terus. Pedagang jangan berjualan hingga ke tengah jalan. Apalagi hanya menyisakan jalan untuk sepeda dan pejalan kaki,” ujarnya.
Sebelum adanya penataan, lanjut Budi, dia sempat protes ke lurah pasar dan meminta lurah pasar menata pedagang. “Pedagang ikan dan ayam kadang seenaknya membuang air kotoran ikan atau ayam ke jalan. Harusnya kan limbah dibuang ke tempatnya, bukan ke jalan,” bebernya.
Tak jarang Budi memergoki dan menegur pedagang agar tak membuang air limbahnya ke jalan. “Namun teguran saya sia-sia, gak dianggep oleh pedagang,” imbuhnya.
Budi berharap Dinas Pasar tidak hanya melakukan penataan tapi juga memantau setiap hari di lokasi agar pedagang benar-benar patuh. “Agar kondisi rapi ini tak hanya sesaat,” lanjutnya.
Rohadi warga Wonodri yang mengurus surat ke kelurahan mengaku sempat kebingungan saat akan melewati jalan menuju kantor kelurahan.
“Pembeli juga tidak mau turun dari motornya, ini yang bikin jalan semakin sempit. Semoga dengan sudah ditatanya pedagang, pemerintah juga komit dengan peraturan yang dibuatnya untuk pedagang, dan terus memantau,” tandasnya. (lif/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.