Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

2 PSK Positif HIV

 PSK DIDATA: Tujuh PSK yang menginap di kantor Satpol PP didata sebelum dikirim ke Polres
(HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK-Tujuh PSK yang terjaring oleh Tim Yustisi, dua di antaranya dinyatakan positif mengidap HIV setelah diperiksa Dinas Kesehatan. Mereka yaitu Nu (50) warga dukuh Cabean Desa Rejosari, Karangawen dan NA (30) warga Kelurahan Poncolsari, Semarang Utara.
 
Menjelang bulan Ramadan ini, Satpol PP, Polres, dan Kodim 0716/Demak menggelar operasi secara terpadu untuk memberantas pekat (penyakit masyarakat).
 
Senin malam (16/7), operasi pekat dilaksanakan di wilayah Stasiun Brumbung di Desa Brumbung Mranggen atau belakang Pasar Ganepo serta di kawasan Tanggul Indah wilayah Kelurahan Kadilangu.
 
Operasi sengaja ditempatkan di wilayah tersebut menyusul aduan dan masukan dari masyarakat, bila malam datang kawasan itu menjadi lokasi prostitusi dan minuman keras (miras).
 
"Sesuai intruksi Plt Bupati, kami menggelar operasi pekat secara terpadu, dan anggota berhasil menjaring tujuh PSK, yang kedapatan sedang mencari mangsa," jelas Kepala Satpol PP Demak Puguh Ariandi, kemarin.
 
Setelah menjaring PSK, pihaknya segera mengundang Dinas Kesehatan untuk mengecek kesehatan para PSK sebelum dikirim ke Polres yang selanjutnya disidang Tipiring di Pengadilan Negeri Demak.
 
Untuk mencipatakan kondisi tenang dan nyaman bagi warga dalam menunaikan ibadah puasa Ramadan, seterusnya Satpol PP akan menggelar operasi di wilayah kota hingga pelosok desa.
 
Keduanya tertangkap ketika praktek prostitusi di wilayah Stasiun Brumbung Mranggen. "Mereka yang positif mengidap HIV akan kita pantau, dan dibina agar tak praktik lagi, karena sudah membawa virus HIV," jelas Humas Dinas Kesehatan Sukardjo.
 
Secara persuasif Tim Dinas akan menyadarkan suspect HIV, untuk tidak menjajakan dirinya lagi. Selanjutnya Dinas akan mengusulkan bantuan kepada penderita pelatihan kerja, dengan keterampilan baru agar bisa mencari nafkah dari usaha lain.
 
Monitoring terus dilakukan, tiga bulan mendatang PSK tersebut akan dites kembali melalui proses Klinik Visiting, dari upaya tersebut akan diketahui secara jelas status HIV yang dideritanya. 

Sukardjo menegaskan, saat ini keduanya PSK itu masih taraf masa jendela dari penyerangan HIV, belum menunjukkan gejala penyakit lain yang kronis, namun akan berbahaya bila masih menjajakan diri.

Terpisah, Kasubag Humas Polres AKP Sutomo mengimbau warga agar tak suka 'jajan' di luar, atau menggunakan jasa PSK, pihaknya masih mencurigai sejumlah PSK lain diduga mengidap HIV lebih banyak, hanya mereka belum terpantau.
 
"Sebagian kecil PSK warga Demak, namun warga luar kota lebih banyak lagi, karena tempat praktiknya kerap berpindah-pindah," tegasnya. 

Sutomo mewakili Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo menambahkan, dalam menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Polres gencar melakukan operasi secara terpadu atau terpisah. Selain pekat juga menjaring miras dan penggunaan bahan peledak (mercon). (swi/15)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous