Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

3 Mahasiswi Undip Digendam, Belanja Sabun Rp 90 Juta Raib

TUNJUKAN BARANG BUKTI : Kafa'ah Estancia alias Esa (23) salah satu korban menunjukan telor yang diberikan pelaku sebagai tolak balak untuk mengusir pengaruh jahat dari tubuh kepada polisi, saat melapor ke Mapolrestabes Semarang, Selasa (17/7) siang. (SM/Erry Budi Prasetyo)

 SEMARANG - Tiga mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, menjadi korban gendam dua orang lelaki yang mengaku berasal dari Batam bernama Andi dan Erik. 

Ketiga korban tersebut di antaranya Noviana Anjani Perwita (22) mahasiswi semester 8 jurusan Administrasi Publik, Kafa'ah Estancia alias Esa (23), mahasiswi semester akhir jurusan peternakan, dan mahasiwi semester 2 Fakutas Kedokteran Veronika Subagiyo (17), digendam dua pria itu di Mal Citraland Semarang. 

Akibat kejadian itu total kerugian yang dialami ketiga korban sekitar Rp 90 juta. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang.

 Salah satu korban Noviana bercerita kejadian itu bermula saat ia dan Esa korban lain hendak berbelanja sabun di swalayan ADA Banyumanik, Sabtu 14 Juli sekitar pukul 19.45. "Kami berdua dari kos sengaja datang ke sana," ujarnya saat melapor, Selasa (17/7) siang.

Karena ada kebutuhan lain yang hendak dibeli, kedua korban pun berpisah mencari apa yang dimaksudkan. Hingga Esa bertemu dengan salah seorang pelaku yang menanyakan tentang tempat penjualan Guci. "Mba Esa sama orang yang mengaku bernama Andi ngobrol  lalu saya hampiri," ungkapnya didampingi ayahnya.

Sekilas mendengar percakapan itu, Noviana melontarkan jawaban pada pelaku yang mengatakan kalau barang yang dicari adanya di pasar Johar. "Kami terlibat percakapan dan tiba-tiba ada satu orang lagi mengaku bernama Erik ikut ngobrol," papar mahasiswa asal Solo ini.

Noviana dan Esa akhirnya terbuai dengan obrolan kedua pelaku, hingga salah satu pelaku mengungkapkan jika Noviana mendapat ganguan dari orang lain secara gaib serta orang tuanya terancam. "Dia (pelaku-Red) bilang kalau tubuh Noviana harus disucikan karena kalau tidak kedua orang tuanya akan meninggal," imbuh Esa. 

Perkataan pelaku membuat Noviana takut dan percaya, hingga kedua korban tak menolak saat pelaku mengajak keduanya berbicara lebih lanjut di sebuah warung soto yang tak jauh dari swalayan tersebut.

 "Sampai warung soto itu, Andi meminta Noviana memasukkan jari ke mulutnya setelah itu dari jari telunjuk keluar jarum," ungkapnya. Sebuah jarum yang berhasil dikeluarkan itu menurut pelaku merupakan hal alat gaib yang dikirimkan orang jahat ke tubuh korban. 

"Jarum disimpan orang itu dan kami berdua diminta memberikan ATM sekaligus nomor pin. Uang saya Rp 4 juta sedang Noviana Rp 14,8 juta," ungkapnya. Usai ATM milik kedua korban diterima, pertemuan itu pun berkahir dan keempat orang itu pulang dengan cara terpisah.

 "Noviana pulang ke Solo karena orang itu bilang ayahnya terkena 33 jarum yang harus segera di ambil dan Noviana harus mengirim uang Rp 50 juta untuk penyembuhan," terangnya.

Ayah Noviana, Pariatno menambahkan, setibanya di rumah Noviana langsung meminta ATM miliknya dengan alasan  membayar pembelian sepatu online Rp 60 ribu. "Nominalnya sedikit jadi saya berikan saja, padahal kalau ambil uang lewat ATM  selalu saya antar," ujar pesiunan PNS ini. 

Tanpa sepengetahuannya Noviana megirimkan uang Rp 50 juta kepada rekening yang diberikan pelaku. "Biasanya setiap transaksi pengiriman ada laporan di handphone saya secara otomatis. Namun handphone saya juga dibawa Noviana dan laopran itu dihapusnya," terang Pariatno.

Terpisah, modus gendam dengan pelaku sama juga dialami Veronika Subagiyo saat ia bertemu kedua pelaku di Mal Ciputra Kamis 12 Juli lalu. "Mereka (pelaku-red) mengaku bernama Andi dan Erik yang menanyakan tempat penjualan Guci. Mereka juga meminta ATM dan nomor pin," ungkapnya. 

Selain ATM ia juga kehilangan 2 laptop, tablet merk Imo dan handphone merk Cross. Hingga petang kemarin kasus ini masih dalam penyidikan Satuan Reserse Polrestabes Semarang.(ebp,J12-JBSM/11)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous