Ngaku Wartawan, Coba Tipu Kepala Dinas
Abdullah Maskur(HARSEM/NINO ADISUMARTO) |
UNGARAN- Sejumlah kepala dinas di lingkup Pemkab Semarang nyaris menjadi korban penipuan dari orang yang mengaku sebagai wartawan. Dalam aksinya pelaku menghubungi calon korban, dan meminta sumbangan untuk salah satu rekan wartawan yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Terakhir, upaya penipuan tersebut dialami oleh Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Semarang Abdullah Maskur. Dalam keterangannya, Maskur mengaku mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai wartawan. Dan meminta agar Maskur bersedia merekomendasikan kepada stafnya untuk menyediakan sejumlah uang, dan akan diambil sendiri oleh pelaku.
"Waktu dihubungi itu saya sedang rapat pembahasan di DPRD, makanya pelaku meminta kepada saya merekomendasikan kepada salah satu staf untuk meenyediakan uang. Katanya mau diambil sendiri di kantor sebagai bantuan biaya perawatan salah satu rekan wartawan yang sedang di rawat di RS Kariadi Semarang," tutur Maskur, Rabu (4/7).
"Pelaku gaya bicaranya sok akrab, dan bilang rekan wartawan yang sakit itu bernama Aris. Karena saya tidak kenal maka saya tidak menuruti permintaan itu," imbuh dia. Upaya penipuan dengan modus serupa juga dialami Kepala Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Desa (Bapermasdes).
Kabupaten Semarang, Yosep Bambang Tri Hardjono. Namun, Yosep yang sehari-hari dikenal akrab dengan wartawan ini secara tegas menolak permintaan pelaku untuk menyediakan uang bantuan, karena meraswa tidak mengenali oknum yang mengaku wartawan tersebut.
Sebelumnya, kasus serupa juga dialami Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, Budi Kristiono. Keduanya juga pernah dihubungi oleh orang yang mengaku wartawan dan meminta sejumlah uang biaya perawatan di rumah sakit.
Ketua Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Semarang (FKWKS), Rusmato Budi mengatakan, pihaknya sudah sering mendapat aduan dari sejumlah kepala dinas terkait kasus upaya penipuan tersebut.
Budi juga sudah menjelaskan kepada sejumlah kepala dinas, agar mereka tidak melayani permintaan sumbangan uang dari orang yang mengaku sebagai wartawan. Bila ada pejabat yang mengalami kejadian serupa, Budi berharap agar hal itu dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan anggota FKWKS. (ino/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.