Proyek BKB Harus Dikebut
TINJAU BKB: Gubernur Jateng, Bibit Waluyo (melambaikan tangan) menaiki perahu karet untuk meninjau proyek Banjir Kanal Barat (BKB), kemarin. (HARSEM/CUN CAHYA) |
SEMARANG –Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengaku belum puas dengan pengerjaan proyek Banjir Kanal Barat (BKB). Pasalnya, saat ini masih terkendala dengan jumlah tenaga kerja dan peralatan yang belum memadai.
Hal itu disampaikannya, di sela-sela pemantauan langsung dengan menyusuri Sungai BKB Semarang, kemarin. Ia menilai kendala itu harus segera diatasi agar pada November mendatang dapat terselesaikan.
“Kalau ingin target tersebut tercapai, maka harus tambah pekerja, peralatan, dan materialnya,” tegasnya.
Ia juga mengatakan kendala itu terjadi karena banyaknya sasaran yang harus dikerjakan. Panjang sungai yang harus dinormalisasi juga cukup panjang yakni mencapai 9-10 km.
Menurut dia, apabila kendala itu tidak segera diatasi maka proyek BKB tidak dapat selesai November 2012. Dampaknya, juga akan mempengaruhi proyek Waduk Jatibarang dan Polder yang merupakan satu rangkaian proyek pengendali rob di Kota Semarang.
“Jika proyek BKB segera diselesaikan bersamaan dengan proyek waduk dan polder, maka mampu mengatasi rob,” jelasnya.
Tanah Turun
Dengan terselesaikannya proyek-proyek itu, diharapkan mampu menyuplai air baku. Menurut dia, jika sudah ada suplai air baku, maka masyarakat pun tidak perlu lagi melakukan pengeboran sumur artetis untuk mencari air baku.
“Pengeboran sumur itu mampu berdampak pada penurunan tanah. Jika tanahnya turun, maka rob akan terus terjadi. Hal itu harus dihentikan,” tegasnya lagi.
Ditambahkannya pula, “mumpung masih kemarau, kita berharap pelaksana proyek (Balai Besar Wilayah Sungai/ BBWS Pemali-Juwana-red) segera menyelesaikannya. Dengan begitu, akan bermanfaat untuk mengurangi persoalan rob di Kota Semarang.”
Menanggapi desakan gubernur itu, Kepala BBWS Pemali-Juana Isprasetya Basuki mengaku akan mengatasi kendala proyek tersebut.
“Dalam beberapa hari ke depan, mudah-mudahan penyedia jasa khususnya operator dapat memenuhi penambahan tenaga dan peralatan sebagai langkah percepatan penyelesaian. Kita masih yakin target penyelesaian November dapat selesai. Untuk saat ini, progres penyelesaian BKB telah mencapai 92 persen,” katanya yakin.(ano/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.