Nanti Malam, Pejabat Main Wayang Mbeling

BARU LATIHAN:: Bupati Kendal Widya Kandi Susanti tampak luwes dalam latihan Wahyu Cakraningrat di gedung kesenian Ngesti Pandhawa, Kamis (30/8) malam. (SM/ANTON SUDIBYO-JBSM)

SEMARANG- Sekali lagi pejabat dan tokoh ternama di Jawa Tengah akan bermain wayang orang. Mengambil tema antinarkoba, 60 pemain wayang dadakan ini akan menghibur warga Semarang di Lapangan Pancasila Simpanglima, Sabtu (1/9) malam.

Di jajaran pejabat misalnya ada Bupati Kendal Widya Kandi dan Kepala Dinas PSDA Jateng Prasetyo Budi Yuwono. Kemudian DPRD Jateng diwakili Slamet Effendi, dari swasta ada General Manager Hotel Horison Semarang Benk Mintosih. Membawakan lakon Wahyu Cakraningrat, mereka akan ddukung sejumlah anak wayang Ngesti Pandawa, juga bintang tamu seperti Marwoto dan Yati Pesek.

Meski bisa dikatakan awam, beberapa diantaranya sudah pernah satu dua kali bermain wayang. Widya Kandi misalnya, sudah dua kali tampil dalam pagelaran wayang orang di Kendal. Maka meski berperan sebagai Bathara Guru, istri mantan Bupati Kendal Hendy Boedoro itu nampak luwes dan sudah sangat menguasai panggung.

"Cuma bahasa itu lho yang sulit. Meski wayang mbeling dan mengandalkan improvisasi, tetap saja dialognya tak bisa sembarangan. Salut saya sama para pemain wayang ini," katanya, ketika di temui di sela-sela latihan di gedung kesenian Ngesti Pandhawa, Kamis (30/8) malam.

Tapi yang baru kali pertama bermain pun tak kalah semangat. Di bawah arahan Sutradara Gembong Sapto Nugroho, Benk Mintosih mengaku sangat menikmati latihan dan tak sabar untuk tampil Sabtu malam. "Saya senang sekali, karena ini nanti penampilan saya pertama kali," kata pemeran Bathara Wisnu itu.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Kombes Soetarmono menilai, wayang mbeling cukup pas digunakan sebagai media sosialisasi bahaya narkoba. Selain nguri-uri budaya Jawa melalui cara yang menarik juga menyisipinya dengan pemahanan akan narkoba
“Ini bagian dari strategi pencegahan, wayang orang kami pilih karena pementasannya selama ini jarang, hanya satu kali seminggu," tegasnya.

Pentas yang dimulai puku 19.00 itu rencananya akan ditonton 1.000 pelajar SMA dan SMK dan 200 mahasiswa. Panitia juga mengundang Forpinda dan seluruh Kepala SKPD yang ada di Kota Semarang, Kendal maupun Jateng. (H68-JBSM/16)

Newer Post Older Post