Sudah Bayar Tiket Mobil Tak Terangkut
SEMARANG-Penumpang Kapal Egon Jurusan Kumai sempat bersitegang dengan pihak kapal dan KPLP karena kendaraan roda dua dan roda empat tidak diperbolehkan naik kapal di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, (31/8) kemarin.
Penumpang beradu mulut di depan pintu masuk kapal, bahkan ada salah seorang penumpang yang membawa mobil hampir nekat menaikkan mobilnya secara paksa tetapi dihalang-halangi petugas.
Tidak diperbolehkannya kendaraan naik kapal, pasalnya izin berlayar yang dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang tidak memperbolehkan adanya muatan karena momennya masih memasuki arus balik lebaran yang masih banyak penumpang.
Padahal sebelumnya mereka sudah membeli tiket untuk kendaraan roda dua dan roda empat jauh-jauh hari, namun secara tiba-tiba tidak diperbolehkan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Tadi sudah diputuskan Kabid Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang tidak boleh ada muatan mobil, kalaupun tadi ada yang memaksakan ya tetap tidak bisa karena ijin berlayar dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang,” tutur Kepala Operasional PT Pelni Semarang, Akhmad Syafran
Lebih lanjut Syafran mengatakan penumpang yang membawa mobil tidak perlu khawatir karena tiket tidak hangus dan akan diangkut kembali dengan Kapal Egon 2 September 2012. Sedangkan untuk kendaraan roda dua diperbolehkan menaiki kapal.
“ Banyak penumpang yang suka mendesak ingin cepat sampai ke tujuan, namun melihat kondisi penumpang yang banyak di atas dan di bawah sekitar kurang lebih 1500, diputuskan tidak bisa mengangkut mobil walaupun data terakhir ada 5 mobil,” katanya.
Salah satu penumpang yang paling ngotot untuk menaikkan mobilnya adalah Khaban warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang mudik ke Garut. Ia tak henti hentinya bersitegang dengan petugas. “ Apa-apaan ini saya sudah beli tiket untuk 10 orang dan tiket untuk mobil jauh-jauh hari, tapi sampai di pelabuhan tiba-tiba mobil tidak boleh naik,” katanya dengan kesal.
Khaban bahkan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli tiket kapal laut. Ia mengeluarkan total kurang lebih 8 juta rupiah.
“ Masa petugas bilang penumpang boleh naik tapi mobil ditinggal kan itu lucu, padahal saya sudah membeli tiket untuk satu mobil 4,5 juta rupiah, yang saya sesalkan kenapa tidak ada pemberitauan sebelumnya,” kesalnya.
Ia mengaku kecewa karena tiketnya akan diganti untuk pelayaran berikutnya tanggal 2 September 2012, karena mengingat anak-anaknya sudah lama ijin tidak masuk sekolah. (CUN/11)
Penumpang beradu mulut di depan pintu masuk kapal, bahkan ada salah seorang penumpang yang membawa mobil hampir nekat menaikkan mobilnya secara paksa tetapi dihalang-halangi petugas.
Tidak diperbolehkannya kendaraan naik kapal, pasalnya izin berlayar yang dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang tidak memperbolehkan adanya muatan karena momennya masih memasuki arus balik lebaran yang masih banyak penumpang.
Padahal sebelumnya mereka sudah membeli tiket untuk kendaraan roda dua dan roda empat jauh-jauh hari, namun secara tiba-tiba tidak diperbolehkan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Tadi sudah diputuskan Kabid Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang tidak boleh ada muatan mobil, kalaupun tadi ada yang memaksakan ya tetap tidak bisa karena ijin berlayar dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang,” tutur Kepala Operasional PT Pelni Semarang, Akhmad Syafran
Lebih lanjut Syafran mengatakan penumpang yang membawa mobil tidak perlu khawatir karena tiket tidak hangus dan akan diangkut kembali dengan Kapal Egon 2 September 2012. Sedangkan untuk kendaraan roda dua diperbolehkan menaiki kapal.
“ Banyak penumpang yang suka mendesak ingin cepat sampai ke tujuan, namun melihat kondisi penumpang yang banyak di atas dan di bawah sekitar kurang lebih 1500, diputuskan tidak bisa mengangkut mobil walaupun data terakhir ada 5 mobil,” katanya.
Salah satu penumpang yang paling ngotot untuk menaikkan mobilnya adalah Khaban warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah yang mudik ke Garut. Ia tak henti hentinya bersitegang dengan petugas. “ Apa-apaan ini saya sudah beli tiket untuk 10 orang dan tiket untuk mobil jauh-jauh hari, tapi sampai di pelabuhan tiba-tiba mobil tidak boleh naik,” katanya dengan kesal.
Khaban bahkan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli tiket kapal laut. Ia mengeluarkan total kurang lebih 8 juta rupiah.
“ Masa petugas bilang penumpang boleh naik tapi mobil ditinggal kan itu lucu, padahal saya sudah membeli tiket untuk satu mobil 4,5 juta rupiah, yang saya sesalkan kenapa tidak ada pemberitauan sebelumnya,” kesalnya.
Ia mengaku kecewa karena tiketnya akan diganti untuk pelayaran berikutnya tanggal 2 September 2012, karena mengingat anak-anaknya sudah lama ijin tidak masuk sekolah. (CUN/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.