Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Tiru Ahok, Asiang Daftar Cawagub

AMBIL FORMULIR: Kristanto (Asiang) menerima Formulir Pendaftaran dari petugas penjaringan PDIP di Panti Marhaen Semarang, kemarin. (HARSEM/Ariel Noviandri)

SEMARANG – Di Indonesia, memang menjadi sebuah fenomena apabila seorang pemimpin bukan berasal dari orang pribumi asli seperti Suku Jawa, Sumatera, atau Makasar. 

Itulah yang terjadi saat seorang Kristanto alias Ko Tik Siang/ Asiang, mantan Anggota DPRD Jateng periode 1997-1999 dan mantan Anggota DPRD Kota Semarang periode 2004-2009 mencoba peruntungannya dengan mengambil formulir pendaftaran calon wakil gubernur (cawagub) di Panti Marhen kemarin.

Meski ia mengaku tindakannya itu bukan merupakan upaya meniru Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini sedang bertarung dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta, namun ia pun mencoba memaklumi kesan yang dilontarkan masyarakat nantinya. Menurut dia mendaftar sebagai cawagub itu atas aspirasi dirinya sendiri sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak politik.

“Saya melakukannya bukan atas dorongan atau dukungan berbagai pihak, melainkan atas keinginan dan aspirasi pribadi. Karena, saya menilai, menjadi seorang pemimpin itu merupakan hak setiap orang,” katanya, yang kini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kota Semarang.    

Ditanya soal reaksi Partai Golkar atas tindakannya itu, ia mengaku, tidak terlalu mengkhawatirkannya. Karena, tindakannya itu sama sekali tidak melanggar anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ ART) Partai Golkar.

“Ini merupakan aspirasi pribadi saya. Jadi, Golkar tidak akan melarang saya mendaftar ke PDIP. Saya sendiri sudah pamit ke beberapa tokoh internal partai, sebelum mendaftar,” ungkapnya, yang juga merupakan pengusaha restoran dan real estate.

Ia juga mengaku dirinya mendaftar ke PDIP karena merupakan satu-satunya partai yang membuka secara terbuka bagi masyarakat umum untuk mendaftar sebagai calon gubernur (cagub) atau cawagub dalam Pilgub Jateng 2013. Selain itu, konsep kepartaian yang dimiliki PDIP sama dengan Partai Golkar yakni nasionalis dengan memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.

“Yang jelas, saya ke sini hanya ingin mengambil formulir pendaftaran cawagub. Lagian, saya masuk atau nggak kan saya juga tidak tahu karena pihak panitia pendaftaran juga akan melakukan seleksi berupa fit and proper test,” jelasnya.
 
Suara Terbanyak
 
Ia juga optimis mampu meraih suara yang cukup signifikan, jika dirinya berhasil lolos dalam fit and proper test tersebut. Karena sekarang ini, ia menyatakan mampu memperoleh 15% suara di Provinsi Jateng.

“Tidak hanya komunitas Tionghoa saja tapi juga masyarakat umum lainnya. Selama ini, saya aktif berorganisasi di tengah-tengah masyarakat sehingga yakin akan memperoleh suara,” katanya mantap.

Ia berharap tindakannya tersebut dapat dipahami semua pihak. “Kalau memang saya diizinkan menjadi cawagub di Jateng ini, itu semua kehendak Tuhan,” pungkasnya, yang sebelumnya juga sempat mencalonkan diri sebagai calon wakil walikota bersama Bambang Raya Saputra, kini Anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, dalam pemilihan walikota periode 2010-2015.(ano)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous