Kota Semarang Berpeluang Raih Adipura Kencana

Kota Semarang Berpeluang Raih Adipura Kencana

HARSEM/LISSA FEBRINA
Plt Walikota dalam acara paparan hasil pemantauan pertama (P1) yang dilakukan langsung oleh Tim Pemantau Adipura 2012 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI

PAPARAN hasil pemantauan pertama (P1) Adipura 2013 oleh Tim Pemantau Adipura dilaksanakan Kamis (27/ di Gedung Balaikota. Pada kategori kota metropolitan, Kota Semarang akan bersaing dengan Kota Tangerang, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, dan Kota Palembang. Kota Semarang juga berpeluang meraih Adipura Kencana.

Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi, mengucapkan sugeng rawuh bagi tim pemantau Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup RI yang terdiri dari Ir Sudirman MSi, Dra Melda Mardalina MSi dan Ir Sanggul Rajagukguk.
“Atas nama pemerintah dan warga Kota Semarang, saya ucapkan sugeng rawuh dan terima kasih. Alhamdulillah Kota Semarang pada tahun 2012 ini telah mendapatkan kepercayaan sebagai penerima Adipura kategori kota metropolitan,” ungkap Plt Walikota membuka sambutannya, kemarin.

Diakui Plt Walikota, dari sisi kebersihan dan kecantikan, mungkin kondisi di Kota Semarang masih jauh dari yang diharapkan. Tetapi, dengan diterimanya penghargaan Adipura, Insya Aallah kedepannya akan menjadi penggugah dan pemacu semangat untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lebih bersih sekaligus penataan kota yang lebih cantik. Yang terpenting, lanjutnya, adalah semangat dan tekad untuk terus meningkatkan kesadaran Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) oleh seluruh warga masyarakat.

Hasil pemaparan Pemantauan Pertama (P1) dari tim pemantau Kementerian Lingkungan Hidup ini, akan disikapi dan ditindaklanjuti oleh Pemkot Semarang. Di antaranya dengan peningkatan intensitas pembersihan di Puskesmas Ngesrep dan pertokoan Jatiraya Banyumanik, penambahan tong pilah sampah di Terminal Banyumanik, Pasar Jatingaleh,  RSUD Ketileng dan SD Srondol Wetan II, upaya pembersihan sampah yang menggenang di saluran/ drainase, penambahan tanaman hijau di kelurahan, pertokoan, fokus penggalakan dan 3R (reduce, reuse dan recycle) kepada masyarakat.

“Semoga ini dapat menjadi catatan dan rekomendasi sehingga pada penilaian awal tahun 2013 mendatang, unsur-unsur yang dinilai dapat diperbaiki dan Adipura tidak akan pergi dari Kota Semarang,” imbuh Plt Walikota yang akrab disapa Hendi ini.

Adipura Kencana
Perwakilan Tim Pemantau dari Kementrian Lingkungan Hidup RI Sudirman mengungkapkan, sejumlah tahapan penilaian adipura meliputi seleksi administrasi, pemantauan pertama, pemantauan kedua dan instrument Gerakan Indonesia Bersih. Hasil pemantauan baik pertama dan kedua dipatok dengan nilai minimum 71 untuk selanjutnya diverifikasi dan divalidasi oleh tim teknis dan dewan pertimbangan Adipura.
“Kota Semarang memiliki peluang meraih Adipura, bahkan Adipura Kencana, mengingat saat ini kota penerima Adipura Kencana tidak harus berturut-turut menerima adipura 4 kali. Untuk menerima Adipura Kencana, kota harus menjadi 2 besar,” ungkapnya.

Selain itu, titik fokus penilaian Adipura juga mengalami perubahan dibandingkan tahun 2012 kemarin. Dimana untuk penilaian kali ini lebih dititikberatkan pada angka fisik, di samping dukungan nonfisik. “Pada poin Ruang Terbuka Hijau persentase 85 fisik dan 15 nonfisik ada, poin pencemaran air 70 fisik dan 30 nonfisik, serta pencemaran udara 80 fisik dan 20 nonfisik. Selain itu untuk TPA dengan sistem control landfill , kondisi sungai, dan lain-lain juga menjadi fokus penilaian,” bebernya.

Dalam kegiatan tersebut, tim pemantau diterima langsung oleh Plt Walikota bersama lurah, camat, dan jajaran kepala SKPD. Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah jajaran Kepala Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, Pelabuhan Tanjung Emas, serta Bandara Ahmad Yani. (lif/sae)

Newer Post Older Post