BCL Aku dan Ainun Beda Jauh

BUNGA Citra Lestari (BCL), pemeran sosok Ainun Habibie dalam film Habibie & Ainun, mengaku sangat berbeda dengan tokoh yang ia perankan. 
 

Dalam kehidupan sehari-hari, istri Ashraf Sinclair mengaku ceplas-ceplos, periang, dan tidak tertutup. Berbeda dengan Ainun, perempuan dewasa yang tegas, lemah lembut, dan memiliki sifat yang memendam.
 

"Saya dan Ibu Ainun memiliki karakter yang berbeda jauh. Karakter Ibu Ainun sebenarnya sama dengan karakter Reza Rahardian sehari-hari," ujar BCL saat konferensi pers di 1st Green Café, Sun Plaza, Medan, Sumatera Utara, Minggu (6/1).
 

Namun, perbedaan itu merupakan tantangan terbesar bagi BCL. Bahkan, pelantun tembang Aku dan Dirimu bersama Ari Lasso, rela tak tidur untuk mendapatkan peran Ainun.
 

"Banyak orang yang bilang, yakin mau memerankan tokoh Ainun? Tapi, karena di sisi lain ada orang-orang yang mendukung, aku optimistis bisa. Thanks juga ke Reza, karena tanpa Reza yang setulus itu memerankan tokoh Habibie, chemistry itu tidak akan terjadi," tuturnya. 

BCL mengaku menampik tawaran peran lain hanya untuk mengejar peran sebagai mantan Ibu Negara Republik Indonesia.
 

"Tawaran film yang biasa datang ke rumah. Tapi untuk peran ini, aku yang mengejar," katanya.
Selain perbedaan karakter, BCL juga belum pernah bertemu dengan sosok Ainun, sehingga tidak bisa dibandingkan langsung. "Kalau Reza perannya bisa dibandingkan dan bisa dilihat bagus sekali aktingnya, sesuai dengan bapak Habibie," ucapnya.
 

BCL mencoba menginterprestasikan sosok Ainun melalui diskusi dengan orang terdekatnya. Termasuk, kepala pembantu rumah tangga hingga ajudan-ajudan Habibie. Ia juga membaca buku Habibie & Ainun. Apakah cukup puas dengan peran Ainun?
 

"Aku memerankan tokoh Ainun dengan hati. Aku juga punya partner yang memainkan perannya dengan hati juga, dan kami saling support satu sama lain. Tokoh Ibu Ainun yang aku bangun di film itu merupakan interprestasi aku sendiri," paparnya.
 

Apakah BCL sudah mirip Ainun? BCL mengaku tidak bisa menjawab. Semua ia serahkan kepada penonton.
"Rasanya dapet, dalam arti aku bisa mengerti apa yang dirasakan oleh Ibu Ainun pada detik-detik yang dilewati dalam hidupnya," terangnya. (yh/yul)

Newer Post Older Post