Dibonceng, Anak Jatuh Terlindas Truk Ibu Jadi Tersangka
BANYUMAS - Nini Setyowati (44) kini terbaring lumpuh di ranjang akibat kakinya terlindas truk gandeng. Adapun anaknya Kamaratih Sekar Hanifah (11) meninggal dunia dalam kecelakaan pada 6 Agustus 2012. Siapa nyana, derita Nani semakin bertambah seiring penetapan dirinya sebagai tersangka atas kematian anaknya.
"Waktu itu istri saya menjemput anak kami usai buka puasa bersama," kata suami Nani, Sutarno, kepada wartawan di rumahnya, Jalan Mahoni V, Perumahan Teluk, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (22/1).
Nani menjemput anaknya dengan menggunakan sepeda motor. Baru beberapa meter meluncur di Jalan Supriyadi, melintas truk gandeng dan terjadilah kecelakaan.
"Motor jatuh, anak saya terlindes. Istri saya terlindes kakinya. Anak saya meninggal seketika," ujar Sutarno.
Usai melindas, truk berhenti dan sopir menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Atas kecelakaan ini, keluarga Nani mendapat santunan Rp 2,5 juta dari pengemudi truk. Adapun kaki Nani hingga sekarang belum sembuh.
"Sudah dibawa ke RS di Solo, ke RSUD Banyumas. Totalnya 4 bulan di rumah sakit. Pokoknya sudah 6 bulan ini istri saya masih terbaring, tidak bisa apa-apa," kisah Sutarno.
Derita Nani makin parah saat polisi menjadikannya tersangka atas kelalaian yang menyebabkan anaknya meninggal dunia. Sutarno tidak habis pikir mengapa istrinya malah jadi tersangka, bukan sopir truk.
"BAP di rumah Jumat 18 Januari. Tiba-tiba polisi menanyai istri saya sebagai tersangka," tutur Sutarno pilu.
Hal ini dibenarkan aparat kepolisian. Menurut Kasat Lantas Polres Banyumas, AKP Chalid Mawardi, Nani lalai sehingga mengakibatkan kematian anaknya.
"Benar, dari hasil penyelidikan, penyebab kematian dari ibu sendiri karena unsur kelalaian," ujar Chalid.
"Kok bukan sopirnya yang menjadi tersangka?" tanya wartawan.
"Fenomena yang terjadi di masyarakat apabila sepeda motor tabrakan dengan mobil, maka mobil yang selalu salah. Tetapi hukum kan tidak begitu. Berdasarkan keterangan saksi, ibu itu terburu-buru dan sepeda motor kena gandengan belakang sebelah kiri truk sampai anaknya terpental terus terkena ban truk," jawab Chalid.(dtk/njs)
"Fenomena yang terjadi di masyarakat apabila sepeda motor tabrakan dengan mobil, maka mobil yang selalu salah. Tetapi hukum kan tidak begitu. Berdasarkan keterangan saksi, ibu itu terburu-buru dan sepeda motor kena gandengan belakang sebelah kiri truk sampai anaknya terpental terus terkena ban truk," jawab Chalid.(dtk/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.