Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Distribusi Sembako Tersendat

Pedagang sedang mengangkut bawang,kemarin. Banjir dan intensitas hujan tinggi  membuat distribusi sembako tersendat.
SM/Fista Novianti
SEMARANG- Banjir dan intensitas hujan yang melanda Kota Semarang belakangan ini membuat distribusi sembako ke sejumlah pasar tradisional tersendat. Barang dagangan pun busuk terendam air sehingga pedagang mengalami kerugian. Imbasnya, harga beberapa komoditas sembako mengalami kenaikan.

Suroso (45) salah satu pedagang di Pasar Gayamsari mengaku merugi karena banjir. ''Karena banjir, terpaksa kami rugi. Rugi tenaga dan rugi uang. Kemarin tidak ada pemasukan sama sekali,'' ungkap pedagang yang menjual aneka barang kebutuhan pokok itu kemarin.

Selama hujan deras, penjualan menurun sampai 50% karena masyarakat enggan berbelanja ke pasar. Sebab, menurut dia, masyarakat lebih memilih pedagang keliling di dekat rumah mereka. Jika biasanya dalam sehari ia bisa mengantongi sekitar Rp 2 juta, kini ia hanya mendapatkan Rp 1 juta saja. Distribusi  sembako pun agak terhambat. ''Karena banjir, pemasok yang biasanya datang kesini menunda sementara waktu sampai banjir di Kota Semarang agak surut,'' katanya.

Distribusi bawang merah dan bawang putih di Pasar Johar juga ikut terhambat. Beberapa pedagang bawang mengeluh keterlambatan pengiriman komoditas asal Brebes itu. Mengingat, stok bawang yang mereka miliki mulai berkurang.

Riyanti (36) misalnya, mengaku saat ini hanya menyimpan sekitar empat kuintal saja. ''Kalau stoknya hanya segini bisa-bisa sudah habis dalam seminggu ke depan. Setiap harinya rata-rata bisa terjual 700 kilogram sampai 1 kuintal. Saya berharap besok dikirim lagi agar dapat memenuhi permintaan pembeli. Sekali kirim, saya menerima sekitar dua ton,'' katanya.

Permintaan sembako yang makin tinggi tak sebanding dengan pasokan yang ada. Akibatnya, harga sejumlah komoditas sembako mengalami kenaikan. Berdasarkan data informasi perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng menyebutkan, sejumlah komoditas mengalami kenaikan. Seperti harga beras Cisadane II dari Rp 8.300/kg naik menjadi Rp 8.600/kg, beras IR 64 dari Rp 8.100/kg menjadi Rp 8.400/kg, gula pasir dari Rp 9.500/kg menjadi Rp 10.100/kg, daging sapi Rp 60.000/kg menjadi Rp 70.000/kg, daging ayam broiler dari Rp 23.500/kg menjadi Rp 23.800/kg, telur ayam ras dari Rp 14.800/kg menjadi Rp 16.000/kg, telur ayam kampung dari Rp 27.600/kg menjadi Rp 28.000/kg.

Sementara komoditas sayuran juga mengalami kenaikan. Harga cabai semula hanya Rp 12 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu/kg, bawang putih semula Rp 22 ribu/kg naik Rp 24 ribu/kg, terong dari Rp 2.000/kg menjadi 2.500/kg, kacang panjang Rp 3.500/kg menjadi Rp 4.000/kg, sawi Rp 2.000/kg menjadi Rp 2.500/kg, jagung dari Rp 2.000/kg menjadi Rp 3.000/kg, tomat dari Rp 2.000/kg menjadi Rp 2.400/kg, cabai merah dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 26.000/kg, cabai rawit dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 27.000/kg, bayam dan kangkung sebelumnya harga per ikat rata-rata Rp 700-Rp 800, sekarang ini melonjak hingga Rp 1.500 per ikat. (K14-SMNetwork/yul )

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous