Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Masjid Al Iman Kramas Tembalang Dibangun Zaman Gegeran, Diresmikan Penuh Ger geran


Plt Walikota memukul beduk, di dampingi Regional Manager Kanwil VII Jateng Aribowo (tertutup). Di belakangnya, Ali Mufis dan Solichedi.HARSEM/PANJI JOKO SATRIO



KRAMAS-Masjid Jami Al Iman Kramas, Tembalang diresmikan Plt Walikota Hendy Hendrar Prihadi, kemarin. Pembangunannya menghabiskan dana Rp 849,4 juta.

     Peresmian masjid di Jalan Mulawarman V Kramas Tembalang ini ditandai penandatanganan prasasti oleh Plt Walikota dan Regional Manager Kanwil VII Jateng Bank Mandiri Jateng Aribowo. Kemudian dilanjutkan pemukulan beduk. Peresmian dihadiri Ketua Takmir Masjid Agung Jawa Tengah Ali Mufis dan muspida.
     Ketua Takmir, Marsudi (61) mengatakan, masjid didirikan pertama kali tahun 1966. Sudah dua kali direnovasi. Pertama pada 1994. Kemudian direnovasi total pada 2011, rampung akhir Desember 2012.
Setelah renovasi  kedua, bangunan masjid menjadi lebih megah indah. Masjid seluas 150 meter persegi ini memiliki dua lantai dan dapat menampung sedikitnya 200 jamaah. "Daya tampung itu belum termasuk di halaman," jelas Marsudi.

Arsitektur masjid merupakan perpaduan unsur lokal dan Timur Tengah. "Kubahnya mengadopsi Timur Tengah, berbentuk seperti bawang. Sedangkan interior bernuansa lokal," jelas Ketua Penasihat Takmir Masjid Jami Al Iman, Solichedi.

Dalam sambutannya, Plt Walikota mengatakan, warga antusias memakmurkan masjid. "Bangunan tambah bagus, jamaah juga harus bertambah semangat," jelas Hendy yang Kamis (24/1) besok akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah ini.

Harus Dimakmurkan
Peresmian tersebut berlangsung dalam suasana ger-geran. Satu per satu tokoh yang memberi sambutan, saling 'meledek' satu sama lain. Penasihat Takmir Masjid Jami Al Iman, Solichedi meminta Hendy tak perlu disebut 'Plt'. "Nggak usah disebut plt. Itu singkatannya apa, pelatih? Langsung saja disebut walikota," jelasnya yang disambut geer hadirin.

Solichedi mengatakan, setelah pembangunan selesai bukan berarti tugas takmir juga selesai. Karena masjid harus dikelola dengan baik. Baik dari segi pendanaan seperti listrik, air dan lainnya. Selain itu memakmurkannya dengan kegiatan posifit.

"Termasuk perlu dipikirkan bagaimana meningkatkan SDM ketakmiran," jelas Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Jateng ini.

     Suasana peresmian yang penuh ger-geran, menurut Ketua Takmir Marsudi berbeda dengan saat pendirian pada 1966 dulu. "Dulu dibangun dengan penuh keprihatinan. Karena bersamaan dengan gegeran politik (pemberontakan PKI). Sekarang alhamdulillah, masjid bisa digunakan untuk kegiatan penuh manfaat," jelasnya.

Pada era 1966, mendirikan masjid bisa dicurigai. Sekarang, berkat bantuan para tokoh, biaya pembangunan mengalir lancar. “Ini harus disyukuri oleh umat,” jelas mantan kepala sekolah ini. (nji/njs)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous