Menara Masjid Roboh, Tujuh Jamaah Terluka
Seorang warga mengamati bangunan utama Masjid Sajarotun Nur yang roboh karena tertimpa menara
masjid tersebut (HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO) |
KENDAL - Menara Masjid Sajarotun Nur, Senin (14/1) malam roboh, menyebabkan tujuh jamaah Mauludan terluka.
Menara Masjid Sajarotun Nur di Dukuh Wareng RT 3/RW 1 Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kota Kendal, Senin (14/1) malam sekitar pukul 18.30 roboh dan menimpa bangunan utama. Peristiwa itu mengakibatkan tujuh jamaah Mauludan mengalami luka-luka. Sementara tiga orang lainnya selamat karena berhasil menyelamatkan diri.
Menara Masjid Sajarotun Nur di Dukuh Wareng RT 3/RW 1 Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kota Kendal, Senin (14/1) malam sekitar pukul 18.30 roboh dan menimpa bangunan utama. Peristiwa itu mengakibatkan tujuh jamaah Mauludan mengalami luka-luka. Sementara tiga orang lainnya selamat karena berhasil menyelamatkan diri.
Jamaah yang terluka adalah Kiai Suratman (50), Rohmatun (42), Juminten (35), Sofiah (43), Sopiati (52), Andika (11), dan Risma (7). Suratman dan Andika mengalami luka-luka yang cukup serius karena tertimpa runtuhan bangunan. Mereka bahkan sampai harus dirujuk ke rumah sakit di Semarang.
Sementara empat lainnya tidak mengalami luka yang cukup serius. Mereka adalah Dwi (10), Erni (8), Siti Nur Faridah (13), dan Siti Nurhayati (40). Robohnya menara masjid dengan ketinggian sekitar 17 meter diduga karena konstruksi bangunan yang jelek.
Salah satu korban selamat, Nuryati (32) mengatakan, ketika itu, ia dan 10 warga lainnya mengikuti pengajian menyambut Maulud Nabi. Suasana saat itu angin berhembus cukup kencang yang disertai hujan cukup deras.
Tiba-tiba saat pengajian, ia mendengar suara gemuruh seperti benda roboh. Nuryati yang khawatir terjadi sesuatu, langsung menyelamatkan diri. “Kejadiannya sangat cepat mas. Saya mendengar suara gemuruh dan langsung melarikan diri. Sesaat kemudian, bangunan atap masjid roboh dan menimpa delapan warga lainnya,'' kata dia.
Warga sekitar yang mendengar peristiwa itu segera memberikan pertolongan dengan mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Dokter Soewondo. Sementara yang lain melaporkan kejadian itu ke Polres Kendal dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal. Tidak berapa lama kemudian petugas datang ke lokasi. Polisi meminta keterangan sejumlah saksi.
Sudoko (42) warga lainnya mengatakan, seperti biasa setelah shalat Magrib, sebagian warga pulang ke rumah. Namun, terdapat sebelas orang yang tidak pulang karena hendak mengikuti pengajian Mauludan. ''Saya tidak tahu persis kejadiannya. Tahu-tahu saya mendapat kabar bila masjid roboh dan menimpa jamaah,'' terangnya.
Ngatemin (60) menambahkan, menara masjid dan lantai dua roboh karena bangunan masjid sudah lama. Meski setahun lalu menara masjid baru saja diganti. Mungkin lantaran tidak kuat menahan menara yang cukup besar dan tinggi dan kontruksi bangunan yang kurang layak, sehingga menara itu roboh karena angin kencang dan hujan deras yang turun dalam beberapa hari.
Para korban mengalami luka cukup parah karena tertimpa bangunan masjid yang terbuat dari beton. Robohnya menara tersebut, mengakibatkan bangunan masjid rusak parah. Bahkan kubah masjid pun dalam posisi miring. Petugas yang datang juga memasang garis polisi. (H36/SMNetwork/tab)
Kronologi Robohnya Menara Masjid Sajarotun Nur
==================================
Pukul 18.00 warga menjalankan shalat Magrib berjamaah
Pukul 18.15 sejumlah warga pulang, sedangkan 11 orang tinggal untuk pengajian
Pukul 18.20 pengajian memperingati Maulud Nabi dimulai
Pukul 18.30 terdengar suara gemuruh yang diikuti robohnya atap masjid. Empat orang berhasil menyelamatkan diri dan tujuh orang tertimpa reruntuhan tembok.
============================
Sumber: Diolah hasil wawancara (H36--)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.