Pekan Depan, Mediasi Lemah Ireng Digelar

UNGARAN- Lama adem ayem, warga Lemah Ireng kembali bersuara. Mereka berharap persoalan ganti rugi diseleksaikan melalui mediasi.

Warga Lemah Ireng yang terkena proyek (WTP) jalan tol Semarang-Solo sesi II Ungaran-Bawen bergarap ganti rugi lahan diselesaikan melalui mediasi di Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Menurut Kuasa Hukum WTP Lemah Ireng, Heri Sulistyono, mediasi tersebut akan dimulai Kamis (17/1) pekan depan.

"Selama 40 hari PN Kabupaten Semarang akan menjadi mediator penyelesaian sengketa lahan Lemah Ireng yang digunakan untuk jalan tol. Warga berharap, Pemprov Jawa Tengah bisa menaikkan harga tanah agar permasalahan tidak berlarut-larut," kata Heri, kemarin (10/1).

Dijelaskan lebih lanjut, mediasi diatur secara khusus pada Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Terlepas dari itu, jika pemerintah tidak bisa melunak, pihaknya berencana mengawal seluruh proses hingga membuahkan keputusan akhir. "Jika 40 hari belum muncul keputusan, sesuai ketentuan bisa ditambahi waktu 14 hari lagi. Seluruh warga Lemah Ireng juga berjanji akan hadir," tegasnya.

Terpisah saat dihubungi belum lama ini, Kuasa Hukum Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jawa Tengah, Susilowati menandaskan semua tahapan telah sesuai prosedur. Jika ada warga yang tidak berkenan dengan ganti rugi yang telah ditetapkan pemerintah, pihaknya mempersilakan yang bersangkutan melayangkan gugatan ke pengadilan.

"Apa yang kami lakukan sudah prosedural serta mengacu pada ketentuan konsinyasi yang ditetapkan PN Kabupaten Semarang. Perlu diketahui sesuai ketentuan yang berlaku, satu WTP harusnya didampingi satu kuasa hukum. Bukan seperti yang terjadi sekarang, satu kuasa hukum menjadi kuasa hukum 47 WTP," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga 47 warga Lemah Ireng Kecamatan Bawen tidak bersedia menerima ganti rugi 7,7 hektar lahan mereka yang digusur proyek jalan tol. Mereka beranggapan nilai ganti rugi terlalu kecil. Adapun lahan mereka sudah dieksekusi beberapa waktu lalu. (H86-SM Network/nji)

Newer Post Older Post