Tabrak Motor, Argo Muria Anjlok Dua Orang Tewas

Petugas dari PT KAI hendak mengevakuasi roda gerbong kereta Argo Muria yang anjlok di Desa Caruban,
 Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal (HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO)

KENDAL - Kereta Api Argo Muria jurusan Semarang-Jakarta anjlok di perlintasan Kecamatan Weleri, tepatnya di Desa Caruban, Weleri, Kabupaten Kendal, Selasa (22/1) sekitar pukul 16.30. Kereta tersebut sebelumnya menabrak pengendara motor Vario H-2674-RM yang berboncengan. Akibat peristiwa itu, kedua pengendara motor, Tri Kayatun (21), warga Wungurejo RT 2/RW 3 Kecamatan Ringinarum dan Zidane (7), keponakannya, tewas seketika di lokasi kejadian karena menderita luka parah. Tubuh keduanya terpental beberapa meter.

Salah seorang saksi mata, Kasmadi (35) warga Desa Ngawensari, Kecamatan Ringinarum, mengatakan, kedua korban berboncengan dengan mengendarai motor Honda Vario, melaju dari arah timur hendak belok ke kiri arah selatan dengan menyeberangi perlintasan rel kereta api. Namun, tiba-tiba dari arah timur melaju kencang KA Argo Muria. Lantaran jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan tidak terhindarkan. Korban dan motornya terseret KA hingga beberapa. ''Korban yang anak kecil ditemukan di tepi rel dengan kondisi mengenaskan,'' katanya.

Kasmadi menyatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, ia bersama sejumlah rekannya, memancing di dekat rel kereta api. Kereta api melaju dari arah timur dengan kecepatan kencang. Korban diduga tidak mengetahui ada kereta api saat hendak melintas di perlintasan tersebut. ''Sebelum motor yang dikendarai korban tertabrak, terdapat motor Yamaha Mio yang berhasil lolos dari maut. Motor Mio berhasil melintas rel sebelum KA lewat,'' tambahnya.

Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal Ahmadi melalui Kapolsek Weleri AKP Haryo Deco Dewo membenarkan musibah tersebut. Menurut kapolsek, peristiwa bermula sewaktu korban melaju dari arah utara ke selatan. Sampai di lokasi, yakni perlintasan rel tanpa palang pintu, tiba-tiba dari arah timur melaju kencang kereta Argo Muria.

Tabrakan menyebabkan motor terseret beberapa meter. Hal itu mengakibatkan roda gerbong nomor dua dari depan lepas dari rel dan anjlok. Beruntung gerbong tidak sampai terguling. Supaya tidak terjadi kemacetan, semua gerbong Argo Muria ditarik ke Stasiun Kalibodri, Pegandon. Peristiwa tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Petugas Polres Kendal dan Polres Weleri yang menerima informasi tidak lama berselang tiba di lokasi. Polisi mengevakuasi korban ke kamar mayat RSI Kendal. Mereka juga meminta keterangan sejumlah saksi. Sekitar pukul 20.45, roda gerbong yang lepas dari rel selesai diperbaiki. Pada kesempatan itu juga dilakukan ujicoba dengan berjalan lambat kereta Argo Muria yang sebelumnya ditarik ke Stasiun Kalibodri. Perjalanan kereta api berikutnya masih sesuai jadwal dengan tetap berjalan pelan di lokasi dan mendapat pengawasan dari petugas PT KAI. (H36/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post