Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Masyarakat Diharapkan Membayar PBB Tepat Waktu



DINAS Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB Tahun 2013. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan SPPT PBB tahun 2013 kepada para Wajib Pajak melalui aparat kecamatan dan kelurahan, RW, dan RT guna menunjang penerimaan Pemerintah Kota Semarang.

Disampaikan Kepala DPKAD Kota Semarang, Yudi Mardiana, PBB yang semula merupakan pajak pusat sejak tahun 2012 telah dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang, yang diatur dalam perda No. 13 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan.

“PBB merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun 2012 lalu mempunyai target sebesar Rp 159 miliar dengan realisasi penerimaan mencapai Rp 161.333.156.122. Sedangkan pada tahun ini target yang dipatok adalah sebesar Rp 175 miliar,” paparnya usai acara penyerahan SPPT PBB di Balaikota, kemarin.

Sementara itu Plt Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, masyarakat Kota Semarang sudah terbiasa membayar PBB, yang berbeda adalah jumlahnya dari tahun ke tahun. “Yang paling penting adalah pencapaian target yang diharapkan selalu meningkat serta ketepatan masyarakat dalam menjalankan kewajibannya, yaitu membayar PBB tepat waktu,” ujarnya.

Pemkot melalui DPKAD juga diharapkan selalu meningkatkan pelayanannya terutama dalam memberkan kemudahan membayar pajak. “Mari kita lakukan perbaikan-perbaikan untuk menata Kota Semarang agar lebih baik, khususnya dalam pembayaran pajak,” serunya.

Menurutnya, sosialisasi tentang pembayaran PBB ini perlu selalu dilakukan karena pajak ini dari, untuk dan oleh masyarakat. Jadi jika sudah tersosialisasikan dengan baik, masyarakat tidak lagi menganggap PBB sebagai beban melainkan kewajiban yang harus dibayarkan.

Plt Walikota yang akrab disapa Hendi ini mengakui adanya sejumlah masalah dalam pembayaran pajak, seperti masih enggannya masyarakat membayar pajak karena susah dan repot, bahkan sudah datang ke Kasda tapi komputernya rusak atau sistemnya error.

“Sistem-sistem seperti  ini ditahun 2013 ini harus segera diperbaiki. Jadi upayakan masyarakat ini datang bisa terlayani dengan baik. Gunakan SDM yang sudah ada agar dimanfaatkan dengan baik supaya masyarakat mudah dalam membayar pajak,” tegasnya.

Hendi, meminta kepada para Camat dan Lurah untuk segera memberitahukan kepada para wajib pajak di wilayahnya untuk segera membayar pajak. “Pajak merupakan indikator keberhasilan ataupun kesuksesan suatu kota. Jika ada peningkatan PBB maka bisa dipastikan masyarakatnya  jauh lebih baik, dan  jauh lebih sejahtera. Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak dapat meningkat,” tandasnya. (lif/sae)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous