Harga Bibit Bawang Melambung
Dua pekerja tengah memilah bibit bawang siap jual di Plaza Parakan. |
"Kenaikan dari Rp 12.500 ke harga 19.000 per kilogram itu merupakan yang termahal dalam kurun waktu dua tahun terakhir,"ujar Riyono (37), salah satu penjual bibit bawang di Parakan, Rabu (30/10).
Riyono menuturkan tingginya harga juga dapat dibandingkan dengan harga bibit bawang merah tahun 2012. Pada tahun tersebut di bulan yang sama yakni Oktober harga bibit bawang merah hanya Rp 7.000 per kilogramnya.
Dampak dari mahalnya harga bibit bawang merah membuat omset penjualan merosot tajam. Tahun lalu tiga bulan menjelang musim tanam dia bisa menjual sebanyak 200 ton bibit bawang merah. Namun, saat ini baru terjual 100 ton saja.
"Biasanya kalau masuk akhir Oktober saya sudah bisa menjual 200 ton, tapi sekarang baru separuhnya. Mungkin penyebabnya minimnya stok bibit bawang merah di pasaran. Untuk mendapatkan bibit bawang merah harus mendatangkan dari Jember, Batu Malang Jawa Timur lalu Majalengka dan Garut Jawa Barat,"tuturnya.
Sutrimo (42), petani asal Desa Kruwisan Kecamatan Kledung, mengaku enggan menanam bawang merah, karena harga bibit terlampau mahal. Dia khawatir jika tetap menanam tidak akan mendapat keuntungan, sebab masih diperhitungkan dengan faktor risiko seperti hama penyakit dan beaya perawatan.
"Saya khawatirnya begini ini kan musimnya tidak teratur jadi bisa mempengaruhi hasil panen. Lalu setiap petani mau tanam harga bibit pasti mahal tapi pas petani panen dan mau jual harganya malah turun,"keluhnya.(K41/SMNetwork/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.