Pemkot Butuh 881 PNS
PEMERINTAH Kota Semarang masih memerlukan 881 PNS (Pegawai Negeri Sipil) baru yang bakal direkrut lewat jalur tes CPNS. Secara total, kuota CPNS Jateng untuk penerimaan tahun 2009 mencapai 19.787 orang. Rincian ini terdiri dari CPNS tingkat Pemprov Jateng sebanyak 1.243 orang yang terdiri dari formasi tenaga honorer 680 orang dan pelamar umum 563 orang.
Untuk formasi CPNS tingkat kabupaten/ kota di seluruh Jateng mencapai 18.544, yang terdiri atas tenaga honorer 5.662 orang dan sekretaris desa 687 orang. Sisanya 12.195 dibuka untuk pelamar umum. Kota Semarang sendiri butuh 881 PNS baru.
Dari Pemkot Semarang diperoleh informasi, tahun ini pemkot membutuhkan sebanyak 881 formasi CPNS dengan latar pendidikan S1, DIII dan DII PGSD yang pengiriman berkas administrasinya dilakukan melalui kantor pos dengan alamat alamat PO BOX BKD Kota Semarang 50000, yang ditujukan pada walikota.
Dari Pemkot Semarang diperoleh informasi, tahun ini pemkot membutuhkan sebanyak 881 formasi CPNS dengan latar pendidikan S1, DIII dan DII PGSD yang pengiriman berkas administrasinya dilakukan melalui kantor pos dengan alamat alamat PO BOX BKD Kota Semarang 50000, yang ditujukan pada walikota.
Jumlah formasi tersebut merupakan jumlah yang diajukan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Sedangkan waktu pelaksanaan pendaftaran serta pelaksanaan ujian masih menunggu keputusan dari pusat, dan diperkirakan akan dilaksanakan serempak di berbagai kota dalam waktu dekat ini.
Kepala (Badan Kepegawaian Daerah) BKD Kota Semarang Agustin Lusin Dwimawati mengatakan, kerja sama dengan PT Pos Indonesia tersebut dilakukan agar tidak ada komunikasi langsung antara panitia pelaksana dengan calon pelamar.
Kepala (Badan Kepegawaian Daerah) BKD Kota Semarang Agustin Lusin Dwimawati mengatakan, kerja sama dengan PT Pos Indonesia tersebut dilakukan agar tidak ada komunikasi langsung antara panitia pelaksana dengan calon pelamar.
“Pelamar tinggal mengirimkan berkas administrasi lewat pos, nantinya akan kami terima dan sudah disiapkan personel untuk proses perekruten CPNS ini,” katanya usai menghadiri rapat dengan Komisi A DPRD Kota Semarang, kemarin.
Formasi tersebut, ungkapnya, meliputi berbagai jurusan yang dibutuhkan untuk Kota Semarang. Sedangkan untuk tenaga honorer telah dilakukan pemberkasan sejak Agustus dan sudah dilaporkan ke regional I pada September lalu.
Untuk tenaga kesehatan, Agustin menambahkan, terdapat dua formasi yang pada tahun kemarin hanya sedikit peminatnya, yakni psikiatri dan ahli paru.
‘’Tahun ini dibuka kembali, dan semoga ada yang bisa mengisi formasi ini karena memang sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Agustin mengatakan, seluruh proses perekrutan tersebut sudah direncanakan oleh
tim yang ada.
Terkait dengan pengadaan soal telah dilakukan kerja sama dengan Universitas Indonesia. Sedangkan untuk proses pengamanan soal akan dikawal langsung oleh pihak kepolisian.
“Kerja sama ini nantinya akan dituangkan dalam MoU dan SOP, dan dari percetakan hingga pembakaran soal nanti akan dikawal pihak kepolisian untuk menjamin kerahasiannya. Sedang percetakan yang mencetak soal tersebut harus sudah memiliki sertifikat dari BIN,” tuturnya.
Sejumlah formasi tersebut, ungkapnya, juga sebagai upaya untuk menyelesaikan tenaga honorer yang belum diangkat menjadi PNS. Ia mengatakan memang masih banyak tenaga honorer yang belum diangkat menjadi PNS, yang ungkapnya banyak terkendala pada masalah usia yang telah melebihi 42 tahun.
Sementara itu yang masih menjadi masalah hingga saat ini yakni keberadaan Guru Tidak Tetap
(GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang belum bisa diangkat menjadi PNS. Berdasarkan data jumlah GTT di Kota Semarang mencapai 679 orang sedangkan PTT mencapai 580 orang. “Itu data tahun 2006, dan ini sudah diajukan ke Menpan,” tambahnya.
Jumlah Total Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengatakan, formasi rinci tentang kebutuhan pegawai untuk Pemprov Jateng dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) belum turun. Sementara untuk nasib CPNS yang diterima namun teranulir, masih harus menunggu kebijakan pemerintah pusat.
“Baru hitungan secara keseluruhan tentang kebutuhan pegawai yang sudah ada. Soal untuk posisi apa saja, rinciannya belum ada,” kata wagub usai rapat paripurna pengesahan tatib DPRD Jateng, kemarin. Ia mengatakan, dalam pelaksanaanya nanti, sebanyak 22 kabupaten/kota akan melakukan seleksi bersamaan dengan jadwal Pemprov Jateng. Sementara sebanyak 13 kabupaten/ kota akan melaksanaan tes penerimaan CPNS sendiri.
“Dari hasil rapat dengan Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota pada Senin (28/9) dan RabuKamis (67/9) lalu, sebanyak 22 kabupaten/kota akan mengikuti tes bersama yang diadakan oleh Pemprov Jateng. Sementara sebanyak 13 kabupaten/ kota akan melaksanakan sendiri,” jelasnya.
Rustri menjelaskan, ke13 kabupaten/ kota itu yakni, Kabupaten Semarang, Kendal, Pekalongan,
Pemalang, Rembang, Banjarnegara, Wonosobo, Sragen, Sukoharjo, karanganyar, Kota Semarang dan Kota Surakarta.
Sementara itu, menyangkut nasib CPNS teranulir pada tahun 2006 lalu yang hingga kini nasibnya masih terkatung-katung dan jumlahnya mencapai 1.225 orang, Rustri mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah pusat yang akan melakukan revisi PP No.43/2007.
Ia mengakui, persoalan CPNS ternulir itu kebanyakan berasal dari tenaga honorer yang bersumber pada nonAPBN dan APBD. “Kita masih menunggu dan itu sesuatu yang bisa ditunggu. Makanya kita tunggu perkembangannya,” jelasnya. (puji/abas/budi - harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Formasi tersebut, ungkapnya, meliputi berbagai jurusan yang dibutuhkan untuk Kota Semarang. Sedangkan untuk tenaga honorer telah dilakukan pemberkasan sejak Agustus dan sudah dilaporkan ke regional I pada September lalu.
Untuk tenaga kesehatan, Agustin menambahkan, terdapat dua formasi yang pada tahun kemarin hanya sedikit peminatnya, yakni psikiatri dan ahli paru.
‘’Tahun ini dibuka kembali, dan semoga ada yang bisa mengisi formasi ini karena memang sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Agustin mengatakan, seluruh proses perekrutan tersebut sudah direncanakan oleh
tim yang ada.
Terkait dengan pengadaan soal telah dilakukan kerja sama dengan Universitas Indonesia. Sedangkan untuk proses pengamanan soal akan dikawal langsung oleh pihak kepolisian.
“Kerja sama ini nantinya akan dituangkan dalam MoU dan SOP, dan dari percetakan hingga pembakaran soal nanti akan dikawal pihak kepolisian untuk menjamin kerahasiannya. Sedang percetakan yang mencetak soal tersebut harus sudah memiliki sertifikat dari BIN,” tuturnya.
Sejumlah formasi tersebut, ungkapnya, juga sebagai upaya untuk menyelesaikan tenaga honorer yang belum diangkat menjadi PNS. Ia mengatakan memang masih banyak tenaga honorer yang belum diangkat menjadi PNS, yang ungkapnya banyak terkendala pada masalah usia yang telah melebihi 42 tahun.
Sementara itu yang masih menjadi masalah hingga saat ini yakni keberadaan Guru Tidak Tetap
(GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang belum bisa diangkat menjadi PNS. Berdasarkan data jumlah GTT di Kota Semarang mencapai 679 orang sedangkan PTT mencapai 580 orang. “Itu data tahun 2006, dan ini sudah diajukan ke Menpan,” tambahnya.
Jumlah Total Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengatakan, formasi rinci tentang kebutuhan pegawai untuk Pemprov Jateng dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) belum turun. Sementara untuk nasib CPNS yang diterima namun teranulir, masih harus menunggu kebijakan pemerintah pusat.
“Baru hitungan secara keseluruhan tentang kebutuhan pegawai yang sudah ada. Soal untuk posisi apa saja, rinciannya belum ada,” kata wagub usai rapat paripurna pengesahan tatib DPRD Jateng, kemarin. Ia mengatakan, dalam pelaksanaanya nanti, sebanyak 22 kabupaten/kota akan melakukan seleksi bersamaan dengan jadwal Pemprov Jateng. Sementara sebanyak 13 kabupaten/ kota akan melaksanaan tes penerimaan CPNS sendiri.
“Dari hasil rapat dengan Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota pada Senin (28/9) dan RabuKamis (67/9) lalu, sebanyak 22 kabupaten/kota akan mengikuti tes bersama yang diadakan oleh Pemprov Jateng. Sementara sebanyak 13 kabupaten/ kota akan melaksanakan sendiri,” jelasnya.
Rustri menjelaskan, ke13 kabupaten/ kota itu yakni, Kabupaten Semarang, Kendal, Pekalongan,
Pemalang, Rembang, Banjarnegara, Wonosobo, Sragen, Sukoharjo, karanganyar, Kota Semarang dan Kota Surakarta.
Sementara itu, menyangkut nasib CPNS teranulir pada tahun 2006 lalu yang hingga kini nasibnya masih terkatung-katung dan jumlahnya mencapai 1.225 orang, Rustri mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah pusat yang akan melakukan revisi PP No.43/2007.
Ia mengakui, persoalan CPNS ternulir itu kebanyakan berasal dari tenaga honorer yang bersumber pada nonAPBN dan APBD. “Kita masih menunggu dan itu sesuatu yang bisa ditunggu. Makanya kita tunggu perkembangannya,” jelasnya. (puji/abas/budi - harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.