Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Suami Ngalahan, Istri Cari Selingkuhan

MENGARUNGI mahligai rumah tangga, memang membutuhkan kesiapan jiwa. Tak hanya pemahaman hak dan kewajiban suami istri, tetapi juga akhlak terpuji. Jika keduanya tak dimiliki, rusaklah bangunan keluarga.

Odis (nama samaran), warga Mranggen sungguh menyesali perkawinannya dengan Kenthis (juga nama samaran), penduduk Penggaron Lor Kecamatan Pedurungan. Apa pasal?

Lelaki lugu dan taat agama ini, belum lama ini, terpaksa menceraikan istrinya melalui Pengadilan
Agama Semarang karena dienggo kalahan dan dikhianati. Odis sejak lama membuka biro jasa STNK. Karena kejujurannya, dia dipercaya banyak orang. Pelanggannya banyak. Dari Demak, Grobogan maupun Kota Semarang.

Tanggungjawabnya mencari nafkah tidak diimbangi dengan ketaatan sang istri. Meski dia telah maksimal bekerja dan memberikan seluruh hasilnya kepada istrinya, namun sang istri kurang nrima.

Sang istri sering mengambil uang di saku suaminya tanpa nembung terlebih dahulu. Padahal itu
uang para pelanggan. Sebab pengguna jasa terbiasa membayar di muka untuk pembayaran pajak motor dan jasa lainnya.

Odis hanya bisa menasihati istrinya dengan lembut. Dengan sikap ngalah, dia mengambil resiko gali lubang tutup lubang atas uang pelanggannya. Uang untuk pemesan pertama yang telah habis diambil istrinya, dia ganti dengan “meminjam” uang pelanggan kedua. Dan seterusnya. Cara bisnis yang tidak sehat ini tentu berakibat buruk. Pesanan STNK sering terlambat dia selesaikan. Kepercayaan pelanggan jadi menurun.

Dia lalu beralih kerja menjadi satpam. Namun meski nafkah berubah menjadi bulanan, sikap istrinya tetap saja suka menuntut uang.

Tak tahan diomeli, Odis merantau ke Batam untuk memperbaiki nasib. Syukurlah, ia mendapat perkejaan bagus, sehingga bisa mengirim banyak uang kepada istrinya. Dia juga senang, istrinya tampak mesra di telepon maupun SMS. Rupanya, dengan uang banyak istrinya jadi penyayang.

Odis sedikit lega meski secara fisik tidak bersama.

Dia berpikir masalah istrinya hanya soal uang. Maka setelah habis dua tahun kontrak kerjanya, dia pulang dengan rencana akan membuka bisnis restoran.

Alangkah terkejutnya saat kembali dia tak mendapati tabungan modal. Istrinya ternyata berbohong, tak pernah menabung sebagian uang kirimannya.

Tentu saja dia kembali kerja serabutan di Semarang. Sikap ngalah nya yang selalu ingin membahagiakan istri, justru disalahartikan.

Ketika Odis tak lagi bisa memberi uang banyak, dijadikan dalih bagi istrinya untuk mencari tambahan dari orang lain. Tetapi dengan cara haram, yakni selingkuh.

Istrinya menjalin hubungan gelap dengan laki-laki lain yang mampu memberi uang lebih banyak. Tahu hal itu, habislah kesabaran Odis. Dia pegat istrinya yang tak tahu berterima kasih tersebut. (ichwan - harian semarang)

___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini
http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous