Setajam Elang, Secepat Pembalap
Simaklah mata Herry Susilo saat ia mencegat lawan. Mata setajam elang itu nanar menuju kemana arah si kulit bundar. Mengapa selalu tampak ganas, Her?
“Itu menunjukkan kalau saya akan sangat rapat menjaga. Atau bisa juga sedikit menakuti lawan,” katanya sembari tersenyum. Di luar rumput lapangan, pria muda ini memang murah senyum dan grapyak.
Herry dikenal lugas dan tanpa kompromi. Ia tanpa ampun memotong laju lawan yang berniat menyatroni jantung pertahanan PSIS.
Bambang Nurdiansyah, pelatih PSIS musim lalu, pernah berkata, “Herry punya karakter kuat sebagai pemain bertahan, tegas, dan tak gampang dilewati.”
Karakter yang tepat untuk mengukur seberapa hebat defender, kata Bambang, ialah barangsiapa yang bekerja dengan disiplin dan keras, namun bukan kasar.
Tak banyak yang tahu, Herry ternyata hobi balapan. Hobinya itu berpengaruh dengan kecepatannya di lapangan. Ia seolah mengaplikasikan gas motor dengan langkah kaki yang mantap menjejak bumi dengan kecepatan maksimal.
“Di lapangan rasanya seperti mau balap motor. Tancap terus jangan sampai lengah,” tandas, setengah berkelakar.
Herry yang masih berusia 20 juga pernah diplot sebagai sayap saat uji coba versus PS Untag, beberapa hari sebelum Turnamen Piala Kampoeng Semawis. Hasilnya? Tidak buruk-buruk amat. Dalam satu momen, ia solo run di rusuk kanan melewati sejumlah pemain belakang lawan, dan melesakkan gol. Ia memang cepat, secepat pembalap! (wiwig-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
“Itu menunjukkan kalau saya akan sangat rapat menjaga. Atau bisa juga sedikit menakuti lawan,” katanya sembari tersenyum. Di luar rumput lapangan, pria muda ini memang murah senyum dan grapyak.
Herry dikenal lugas dan tanpa kompromi. Ia tanpa ampun memotong laju lawan yang berniat menyatroni jantung pertahanan PSIS.
Bambang Nurdiansyah, pelatih PSIS musim lalu, pernah berkata, “Herry punya karakter kuat sebagai pemain bertahan, tegas, dan tak gampang dilewati.”
Karakter yang tepat untuk mengukur seberapa hebat defender, kata Bambang, ialah barangsiapa yang bekerja dengan disiplin dan keras, namun bukan kasar.
Tak banyak yang tahu, Herry ternyata hobi balapan. Hobinya itu berpengaruh dengan kecepatannya di lapangan. Ia seolah mengaplikasikan gas motor dengan langkah kaki yang mantap menjejak bumi dengan kecepatan maksimal.
“Di lapangan rasanya seperti mau balap motor. Tancap terus jangan sampai lengah,” tandas, setengah berkelakar.
Herry yang masih berusia 20 juga pernah diplot sebagai sayap saat uji coba versus PS Untag, beberapa hari sebelum Turnamen Piala Kampoeng Semawis. Hasilnya? Tidak buruk-buruk amat. Dalam satu momen, ia solo run di rusuk kanan melewati sejumlah pemain belakang lawan, dan melesakkan gol. Ia memang cepat, secepat pembalap! (wiwig-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.