Warga Tolak Depo Sampah
PENEMPATAN kontainer atau depo sampah di Jalan Abimanyu Raya, Kelurahan Pendrikan Lor, Semarang Tengah menuai protes. Warga sekitar depo menolak adanya kontainer sampah di dekat Masjid Siti Fatimah. Alasannya, depo sampah itu terlalu dekat dengan beberapa fasilitas umum, antara lain masjid, serta berada di tengah pemukiman padat penduduk.
Selain itu di sana juga ada fasilitas umum lainnya, seperti SD Negeri 03-04 Pendrikan Lor, kampus Akademi Akuntasi Efendi Harahap, kantor notaris dan pedagang kaki lima. Mereka pun mengadukan persoalan itu ke DPRD Kota Semarang, kemarin. Tapi sayang, di kantor legislatif ini, mereka kebingungan harus mengadukan persoalan tersebut ke siapa. Pasalnya, kinerja-kinerja komisi saat ini dihentikan menyusul masih adanya kisruh perebutan komisi-komisi.
Hingga akhirnya, pengaduan tersebut diterima para wartawan yang biasa meliput kegiatankegiatan di balaikota. Kepada wartawan, Budi Prasetyo, salah satu perwakilan warga RT 03/ RW 04 Pendrikan Lor mengatakan, depo sampah yang sekarang ada di wilayahnya tersebut, merupakan pindahan dari Jalan Kokrosono. Kebetulan lokasi depo sampah di Jalan Kokrosono terkena proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Barat. “Sekarang sudah ada dua. Rencananya, di lokasi tersebut, akan ada tiga kontainer sampah yang ditempatkan. Tapi kan ndak etis jika kontainer sampah itu ditempatkan di depan masjid dan di tengah pemukiman padat penduduk. Baunya tentu akan sangat mengganggu ibadah warga,” terangnya,
Dia menambahkan, Dinas Taman dan Kebersihan Kota dinilai tidak memperhatikan aspirasi warga. Sebab, pihak kelurahan hanya melakukan sosialisasi ke para ketua RT dan RW, tetapi pada warga masyarakat tidak. Sehingga ia tidak heran, apabila ada dua kontainer sampah itu langsung ditaruh begitu saja.
Warga, lanjut Budi Prasetyo, sudah mengumpulkan tanda tangan menolak adanya depo sampah. Meski demikian, warga tetap memberi solusi atas persoalan itu. Salah satu lokasi yang dipilih adalah di Jalan Ksatrian dekat GOR Hasanudin. Perwakilan warga lainnya, Wiji Abimanyu manambahkan, di lokasi tersebut, selain agak jauh dari pemukiman penduduk, juga masih banyak lahan kosong yang cukup luas. “Warga juga siap memberi uang sewa untuk lokasi kontainer sampah di Hasanudin itu,” jelas Wiji.
Jika depo sampah itu tetap dibangun maka sedikitnya ada beberapa wilayah RW yang akan kena dampaknya. Di antaranya RW 4 dan RW 2 yang meliputi ratusan kepala keluarga.
Sebelumnya ada tiga alternatif lokasi yang ditawarkan oleh pihak kelurahan. Pertama ada di Taman Abimanyu, lokasi gedung LPMK serta di dekat rel KA. Namun lokasi tersebut ditolak karena masih berada di kawasan pemukiman penduduk. “Lha kok sekarang malah ditaruh di depan masjid, ini kan jelas menimbulkan protes keberatan dari warga. Apalagi, pihak takmir masjidjuga sudah jelas menolak.Dalam surat pernyataan penolakan ada sejumlah nama termasuk H Kardi selaku takmir Masjid Siti Fatimah. Selain itu ada juga kantor notaris, kampus Efendi Harahap dan sejumlah pengurus RT dan RW setempat. (abas-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Selain itu di sana juga ada fasilitas umum lainnya, seperti SD Negeri 03-04 Pendrikan Lor, kampus Akademi Akuntasi Efendi Harahap, kantor notaris dan pedagang kaki lima. Mereka pun mengadukan persoalan itu ke DPRD Kota Semarang, kemarin. Tapi sayang, di kantor legislatif ini, mereka kebingungan harus mengadukan persoalan tersebut ke siapa. Pasalnya, kinerja-kinerja komisi saat ini dihentikan menyusul masih adanya kisruh perebutan komisi-komisi.
Hingga akhirnya, pengaduan tersebut diterima para wartawan yang biasa meliput kegiatankegiatan di balaikota. Kepada wartawan, Budi Prasetyo, salah satu perwakilan warga RT 03/ RW 04 Pendrikan Lor mengatakan, depo sampah yang sekarang ada di wilayahnya tersebut, merupakan pindahan dari Jalan Kokrosono. Kebetulan lokasi depo sampah di Jalan Kokrosono terkena proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Barat. “Sekarang sudah ada dua. Rencananya, di lokasi tersebut, akan ada tiga kontainer sampah yang ditempatkan. Tapi kan ndak etis jika kontainer sampah itu ditempatkan di depan masjid dan di tengah pemukiman padat penduduk. Baunya tentu akan sangat mengganggu ibadah warga,” terangnya,
Dia menambahkan, Dinas Taman dan Kebersihan Kota dinilai tidak memperhatikan aspirasi warga. Sebab, pihak kelurahan hanya melakukan sosialisasi ke para ketua RT dan RW, tetapi pada warga masyarakat tidak. Sehingga ia tidak heran, apabila ada dua kontainer sampah itu langsung ditaruh begitu saja.
Warga, lanjut Budi Prasetyo, sudah mengumpulkan tanda tangan menolak adanya depo sampah. Meski demikian, warga tetap memberi solusi atas persoalan itu. Salah satu lokasi yang dipilih adalah di Jalan Ksatrian dekat GOR Hasanudin. Perwakilan warga lainnya, Wiji Abimanyu manambahkan, di lokasi tersebut, selain agak jauh dari pemukiman penduduk, juga masih banyak lahan kosong yang cukup luas. “Warga juga siap memberi uang sewa untuk lokasi kontainer sampah di Hasanudin itu,” jelas Wiji.
Jika depo sampah itu tetap dibangun maka sedikitnya ada beberapa wilayah RW yang akan kena dampaknya. Di antaranya RW 4 dan RW 2 yang meliputi ratusan kepala keluarga.
Sebelumnya ada tiga alternatif lokasi yang ditawarkan oleh pihak kelurahan. Pertama ada di Taman Abimanyu, lokasi gedung LPMK serta di dekat rel KA. Namun lokasi tersebut ditolak karena masih berada di kawasan pemukiman penduduk. “Lha kok sekarang malah ditaruh di depan masjid, ini kan jelas menimbulkan protes keberatan dari warga. Apalagi, pihak takmir masjidjuga sudah jelas menolak.Dalam surat pernyataan penolakan ada sejumlah nama termasuk H Kardi selaku takmir Masjid Siti Fatimah. Selain itu ada juga kantor notaris, kampus Efendi Harahap dan sejumlah pengurus RT dan RW setempat. (abas-harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.