Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kawanan Jambret Ditembak

SETELAH beraksi di 42 TKP (tempat kejadian perkara), dua pelaku penjambretan akhirnya dilumpuhkan tim Resmob Polwiltabes Semarang. Kedua pelaku, Andi Setiawan (20) warga Jalan beton Mas III No 175 RT 02/RW 01 Semarang Utara, dan Agus Kristiawan (21) warga Ringin III RT 02/RW 01 Kalipancur Ngaliyan, terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat akan ditangkap.

Satu tersangka lagi berinisial I, saat ini masih dalam pengejaran. Dari para pelaku berhasil diamankan puluhan ponsel, dompet, STNK, dan sejumlah uang, hasil kejahatan.

Kawanan jambret tersebut memang sudah menjadi target operasi polisi. Mereka ditangkap pada Kamis (26/11) usai beraksi di 10 TKP di sepanjang Jalan Pamularsih, Jalan Imam Bonjol, Tanah Mas, dan Simpanglima. Salah satu korban, Anita Yuliani warga Jalan Satria Utara IV, mengalami luka yang cukup parah setelah terjatuh dari sepeda motornya saat berusaha mengamankan tasnya. Kedua pelaku sudah diikuti tim Resmob yang dipimpin AKP Yahya R Lihu sejak dari Jalan Pamularsih. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, sebelum akhirnya kedua pelaku lumpuh diterjang timah panas.

Dalam aksinya, pelaku selalu mengincar perempuan. Beberapa lokasi, seperti Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pemuda, menjadi tempat favorit untuk beraksi.

“Barang-barang itu saya jual. Uangnya untuk bersenang-senang,” tutur Andi, yang selalu berperan selaku joki dalam setiap penjambretan. Kedua pelaku cukup profesional dalam melakukan aksinya. Hanya dalam waktu tiga jam, mereka sanggup beraksi di 10 TKP dengan menggunakan sepeda motor Mega Pro baru tanpa plet nomor.

Kapolda Jateng, Irjen Alex Bambang Riatmodjo didampingi Kapolwiltabes Semarang, Kombes Edward S Pernong, mengatakan, kasus kejahatan jambret memang menjadi salah satu prioritas polisi. “Kami tak segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan di jalanan (street crime). Meski jumlah nominalnya terhitung kecil, mereka sudah sangat meresahkan masyarakat,” tandas Kapolda saat gelar perkara di Mapolwiltabes, kemarin.

Saat gelar perkara kemarin, beberapa korban kawanan Andi dan Agus juga turut hadir. Beberapa dari mereka sempat menangis saat dipertemukan dengan para pelaku. Salah seorang korban, Dewi Prih Lestari, menuturkan dirinya masih trauma jika teringat peristiwa penjambretan yang dialaminya. “Terkadang saya masih takut kalau keluar di malam hari,” tutur Dewi, yang dijambret di Jalan Muara Mas Raya.

Saat itu tiga ponsel, surat-surat dan uang Rp 500 ribu, raib dibawa kabur pelaku. Saat ini pelaku diamankan di tahanan Polwiltabes Semarang. Polisi juga terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap kasus-kasus penjambretan yang terjadi di Kota Semarang. (tri - harian semarang)

___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan penulis/sumber blog ini
http://hariansemarangbanget.blogspot.com. Terima kasih. (By: tonitok)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous