Anak Sungai Sempit, Rawan Banjir
Di musim penghujan ini, banyak warga di berbagai wilayah di Kota Semarang yang mewaspadai datangnya banjir. Termasuk di antaranya warga RW 03 Kelurahan Kalicari, yang dilewati anak Kali Tenggang.
Anak Kali Tenggang yang melintasi wilayah RW 03 Kelurahan Kalicari ini sangat sempit. Lebarnya tak lebih dari dua meter. Hal ini mengakibatkan wilayah tersebut rawan banjir.
Irianto, salah seorang warga di wilayah tersebut menyampaikan, setiap hujan yang cukup lama, wilayahnya pasti tergenang banjir. “Kira-kira kalau hujan lebih dari tiga jam, pasti di sini kebanjiran. Lebih parah lagi kalau di sini tidak hujan, sementara di wilayah selatan hujan lebat. Pasti akan ada banjir kiriman yang biasanya lebih parah,” ujar Irianto.
“Kami pernah mengajukan permohonan untuk pelebaran atau pengerukan anak Kali Tenggang ini, namun tidak pernah mendapat tanggapan,” ujarnya lagi.
Dia juga mendengar akan rencana normalisasi Kali Tenggang tahun 2012. “Namun apakah kami harus menunggu dua tahun lagi untuk perbaikan ini,” sahutnya.
Irianto juga menambahkan, banjir di wilayahnya memang tidak terlalu lama. “Setiap ada banjir pasti segera berlalu, karena posisi wilayah utara yang lebih rendah. Namun tetap saja kehadirannya mengganggu kami,” ujarnya.
Dia mengharapkan, setidaknya ada upaya untuk pelebaran atau pengerukan anak sungai ini. “Kalau lebih lebar, tentu debit air yang bisa ditampung jadi lebih banyak. Harapannya, banjir bisa diminimalkan,” tambahnya lagi. (dayat-harian semarang)
Irianto, salah seorang warga di wilayah tersebut menyampaikan, setiap hujan yang cukup lama, wilayahnya pasti tergenang banjir. “Kira-kira kalau hujan lebih dari tiga jam, pasti di sini kebanjiran. Lebih parah lagi kalau di sini tidak hujan, sementara di wilayah selatan hujan lebat. Pasti akan ada banjir kiriman yang biasanya lebih parah,” ujar Irianto.
“Kami pernah mengajukan permohonan untuk pelebaran atau pengerukan anak Kali Tenggang ini, namun tidak pernah mendapat tanggapan,” ujarnya lagi.
Dia juga mendengar akan rencana normalisasi Kali Tenggang tahun 2012. “Namun apakah kami harus menunggu dua tahun lagi untuk perbaikan ini,” sahutnya.
Irianto juga menambahkan, banjir di wilayahnya memang tidak terlalu lama. “Setiap ada banjir pasti segera berlalu, karena posisi wilayah utara yang lebih rendah. Namun tetap saja kehadirannya mengganggu kami,” ujarnya.
Dia mengharapkan, setidaknya ada upaya untuk pelebaran atau pengerukan anak sungai ini. “Kalau lebih lebar, tentu debit air yang bisa ditampung jadi lebih banyak. Harapannya, banjir bisa diminimalkan,” tambahnya lagi. (dayat-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.