Babak Belur Akibat Ganggu Istri Orang

BENAR-BENAR sial nasib Sunar (45), seorang makelar mobil yang tinggal di daerah Semarang Selatan. Beberapa bagian tubuhnya tampak benjutbenjut seperti bentuk bakso milik Manto (40) yang membuka warung di daerah Siliwangi. Kebetulan warung bakso milik Manto itu memang langganannya Sunar.

Tubuh Sunar yang benjut juga bukan karena dirinya keenakan makan bakso spesial yang selama ini membuat dirinya ketagihan datang lagi dan datang lagi, namun karena dirinya keenakan memboncengkan Melati (42), yang tak lain dan tak bukan adalah istri Manto, sang pemilik warung bakso.

Manto sendiri sebenarnya belum pernah menjumpai langsung Sunar berboncengan dengan istrinya. Ia hanya mendengar dari teman-temannya. Lama-kelamaan Manto terbakar emosi juga karena sering mendapat laporan dari temantemannya yang mengatakan istrinya dan Sunar sering berboncengan.

Hingga akhirnya Manto menelepon Sunar untuk datang ke warungnya dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah dihubungi, tanpa merasa curiga Sunar datang ke warung baksonya Manto. Dan tanpa banyak kata Manto langsung mencecar Sunar dengan berbagai pertanyaan tentang perlakuan yang diperbuat dengan istrinya.

Namun karena Sunar tidak mengakui adanya hubungan spesial antara dirinya dengan Melati, Manto lalu mengajak Sunar ke belakang warung. Di belakang warung, karena emosi sudah di ubun-ubun, Sunar langsung dihajar oleh Manto hingga benjut-benjut alias babak belur.

Sunar yang tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Manto, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Semarang Barat. Manto pun ditangkap petugas Reskrim Polres ketika masih ada di warung baksonya.

Akibat perbuatan Manto, Sunar menderita luka robek di bibir, hidung berdarah dan kepala pusing selama beberapa hari. Dan Manto pun akibat perbuatannya harus rela mendekam disel tahanan Mapolres.

”Dia saya ajak ngomong baik-baik untuk menyelesaikan masalah malah marah-marah dan ngajak geger, ya sudah saya yang kadung emosi langsung saja memberi pelajaran ke dia,“ ujar sang tukang bakso dengan wajah geram.

Ya, ibarat nasi telah menjadi bubur. Semua sudah telanjur. Yang jelas ini pelajaran bagi semua lelaki. Jangan sekali-kali mengganggu istri orang. Cepat atau lambat, perbuatan terkutuk itu pasti bakal ketahuan. (hery-harian semarang)

Newer Post Older Post